Mohon tunggu...
Priscila Oktaviana
Priscila Oktaviana Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kajian Eksistensialisme Filsafat Manusia

5 April 2014   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:04 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran Filsafat Eksistensialisme dan Pemahamannya

Bagaimanayaa....? selama ini setiap manusia memahami makna dari aliran eksistensialisme itu, terutama kepada mahasisswa psikologi yang sangat berhubungan dengan bidangnya. Mengapa dikatakan begini dikarenakan ilmu psikologi juga berangkat dari yang namanya filsafat. Baiklah langsung saja sekarang saya bahas tentang apa itu eksistensialisme...

Aliran eksistensialisme muncul dan berkembang pesat sekitar abad 19 dan 20. Istilah eksistensialisme dalam filsafat pertama kali dicetuskan oleh Soren Aabye Kierkiegard, seorang filosof berkebangsaan Denmark. Eksistensialisme ialah suatu aliran yang meyakini bahwa aku-universal maksudnya di sini ialah suatu kebebasan individu yang di mana setiap orang menginginkan suatu pengakuan dari keberadaan manusia itu sendiri. Eksistensialisme muncul karena wujud dari keberadaan aliran materialisme dan idealisme. Eksistensialisme merupakan suatu kajian universal di mana usaha manusia untuk melukiskan eksistensi serta konflik-konfliknya,asal mula konflik, serta usaha-usaha untuk mengatasinya. Eksistensi berarti keadaan yang aktual, yang terjadi di ruang dan waktu. Eksistensi menunjukkan kepada suatu benda yang ada di sini dan sekarang..

Aliran ini memberikan tekanan inti kepada kehidupan manusia dan pengalamannya, yakni terhadap kesadarannya yang bersifat langsung dan subjektif. Seperti yang telah disampaikan oleh Kierkegaard, yang membagi eksistensi manusia menjadi 3 tahap, yaitu tahap estetis, etis, dan religius. Kemudian pada 1950 di paris lahir Jean Paul Sartre yang nantinya akan menjadi filosof ternama. Pada tahun 1946 ia menulis sebuah esai filsafat yang berjudul ‘Exsistensialism is a Humanism’. Tujuan utama Sartre menulis esai tersebut pada saat itu ialah reaksi dan resistensi atas serangan dan opini negatif masyarakat terhadap filsafat eksistensialisme pada saat itu. Di mana dalam buku tersebut menyatakan bahwa:

1.Eksistensialisme sebagai suatu ajaran yang menyebabkan hidup manusia menjadi mungkin.

2.Eksistensialisme juga merupakan suatu ajaran yang mengonfirmasi bahwa setiap kebenaran dan suatu tindakan itu mengandung di dalamnya sebuah lingkungan dan subjektivitas manusia.

3.Bahwa eksistensi manusia mendahului esensinya.

Bagi kelompok eksistensialis kata kerja “to exist” mempunyai arti lebih kaya daripada “tolive’. Eksistensi berarti kehidupan yang penuh, tangkas, sadar, bertanggung jawab, dan berkembang. Aliran ini menekankan kehidupan pada manusia dan tidak takut pada instropeksi, dan memunculkan kembali tentang persoalan-persoalan tentang individualitas dan personalitas manusia. Eksistensialisme menekankan kepada aspek yang konkrit dan intim dari pengalaman atau manusia, atau sesuatu yang sitimewa dan personal.

Sebagai contoh dalam penerapannya seperti dalam suatu keadaan di mana setiap dosen dan manasiswa atau mahasiswi mengerti dan dapat memperlakukan dirinya sebagaimana mestinya. Masing-masing individu akan mengoptimalkan kemampuan dan potensinya sesuai dengan keinginan mereka untuk membuat mereka eksis. Di mana mereka saling mempertemukan dan mempertukarkan ide-ide dan pikiran-pikiran tentang berbagai hal, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dengan begini maka kelas akan menjadi lebih hidup, dinamis, menyenangkan dan akan selalu dirindukan oleh pendidik maupun peserta didik. Terimakasih semoga artikel ini bermanfaatJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun