Pada zaman modern ini, penggunaan gadget sudah menjadi kebutuhan primer manusia, bahkan setiap orang mulai dari kalangan dewasa, remaja, bahkan anak-anak sudah mulai terbiasa dengan penggunaan gadget. Gadget merupakan sebuah istilah berasal dari bahasa Inggris yaitu perangkat elektronik kecil yang memiliki tujuan dan fungsi khusus untuk mengunduh informasi-informasi terbaru dengan berbagai teknologi maupun fitur terbaru, sehingga membuat hidup manusia menjadi lebih praktis (Setianingsih, 2018).
Penggunaan gadget pada anak usia dini tanpa pengawasan dapat membentuk karakter yang negatif pada anak. Anak usia dini cenderung akan meniru apa yang mereka lihat, hal ini dapat berdampak pada pembentukan karakter mereka, misalnya anak melihat game yang berisi kekerasan, anak akan meniru perilaku seperti yang ada pada game tersebut. Anak yang kecanduan gadget akan cenderung malas dalam melakukan sesuatu seperti malas bersosialisasi, malas belajar, bahkan malas untuk bergerak, anak juga akan menjadi mudah emosi seperti menangis, marah, atau tantrum ketika gadget diambil.
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam program Psikoedukasi mengadakan kegiatan Edukasi yang berjudul “Pengaruh Gedget terhadap emosi anak Sekolah Dasar”. Kegiatan Edukasi ini dilaksanakan pada Senin, 09 Desember 2024 pada pukul 10:00-11:30 yang berlokasi di SDN Karah 1 Kota Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 peserta yang merupakan siswa kelas 5. Kegiatan Edukasi ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Selama kegiatan ini berlangsung, fasilitator memberikan pemahaman baru mengenai dampak negatif dan positif gadget, fasilitator juga memberikan strategi mengalihkan anak khususnya anak usia dini dari gadget.
Salah satu luaran yang ditawarkan untuk memperkenalkan berbagai kelompok emosi pada anak yaitu dengan menggunakan alat peraga edukatif yang bernama “EMOTICON EMOSI”. yang dirancang untuk memperkenalkan kelompok emosi agar anak-anak tau berbagai macam emosi yang dapat di ekspresikan.
Alat Permainan Edukatif (APE) Emoticon emosi ini memberikan pemahaman baru pada peserta bahwa dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mengenali dan memahami emosi mereka sendiri, Membantu anak bekerja sama dengan orang lain serta membantu anak mengembangkan kreativitas dan pemikiran kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H