Mohon tunggu...
Prisca ChrismaF
Prisca ChrismaF Mohon Tunggu... Administrasi - agribisnis 2018

The right person, the wrong time - The right script, the wrong line - The right poem, the wrong rhyme - And a piece of you, that was never mine - - - K. Towne Jr. - - -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Kelompok Tani untuk Meningkatkan Produksi Padi Desa Hutagugung Sumatera Utara

11 April 2019   20:28 Diperbarui: 11 April 2019   20:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam pelaksanaan pembangunan, salah satu tujuan pemerintah adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui penyediaan pelayanan kebutuhan dasar. Seperti, pendidikan, kesehatan, dan usaha untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian, pangan, peternakan, peningkatan berbagai ketrampilan serta penerapan teknologi baru yang tepat guna yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan melibatkan sumber daya manusia sebagai penggerak di dalam pelaksanaan pembangunan.

Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi masyarakat untuk mengadopsi strategi produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan - perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakatnya.

Akibat terbatasnya tenaga penyuluh pertanian dari pemerintah, tentunya di harapkan peran serta dari masyarakat untuk gotong - royong bekerja menyukseskan pelaksanaan pembangunan tersebut.  Kelompok tani yang di bentuk oleh masyarakat tersebut diharapkan mampu membantu pemerataan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan daerah terkait.

Pembentukan kelompok tani di desa Hutagugung, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Sumatera Utara setidaknya membuktikan bahwa kelompok tani sangatlah penting dan berperan besar dalam  peningkatan produktivitas pertanian. Dengan adanya kelompok tani tersebut, motivasi dari para petani melalui survey yang dilakukan para peneliti juga di indikasikan sangat tinggi. Bantuan sarana produksi  yang diterima oleh kelompok tani juga bisa tersalurkan dan digunakan dengan baik dan bisa dikatakan efektif, tidak salah sasaran.

Hal ini bisa dilihat dari perubahan cara bercocok tanam, cara mengelola kebutuhan air atau irigasi, waktu tanam, pengendalian hama dan penyakit, serta penentuan bibit unggul yang akan dipakai.

Kelebihan dari adanya kelompok tani tersebut, berdasarkan wawancara langsung dengan beberapa petani yang dijadikan sample, menyatakan adanya perbedaan penyelesaian akan suatu masalah, keteraturan waktu tanam, keseragaman bibit unggul yang di pakai dan motivasi akan kerjasama gotong - royong antar masyarakat terkait.

Kekurangan nya mungkin perlu adanya motivator atau penyuluh yang bisa menyatukan masyarakat agar mau bekerjasama membentuk kelompok tani. Sebab pada umumnya para petani tidak memiliki pengetahuan akan organisasi.

Dengan adanya kelompok tani di desa hutagugung, diharapkan dapat menjadi contoh untuk desa desa disekitarnya agar bisa membentuk kelompok tani juga agar bisa bergotong royong meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan cara meningkatkan produktivitas, motivasi dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah masalah yang mungkin ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun