Mohon tunggu...
Prisa Paru
Prisa Paru Mohon Tunggu... -

Suka menulis dan sedang mengambil konsentrasi di pendidikan Teknik Kima di salah satu Universitas Swasta di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabda Adalah Titah dan Tetap

7 Maret 2016   14:56 Diperbarui: 7 Maret 2016   18:03 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Bumi nya gaduh namun dia teduh

Langitnya gemuruh namun dia rapuh

Seperti burung dalam sangkar

Seperti akar yang tetap mengakar

Diam, sepi, senyap

 

Ingin raga menjadi tandu

Namun jiwa tak mau beradu

Berdiri saat kawannya berlari

Diam saat lawannya bersuara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun