Sore ini di saat pikiranku begitu kacau memikirkan urusan *penelitian* yang membuatku pussssinggg, tak sengaja mataku melirik ke arah koleksi novel-komik-majalah-ku.
Aku tertarik untuk sekedar menyapa salah satu dari mereka.
Aku menarik acak salah satu buku kumpulan cerita karangan Dewi Lestari yang berjudul " Madre "
Aku sudah pernah membacanya, dan aku ingat ada puisi menarik di halaman terakhirnya,
Sore ini saat hujan mengusik tanah
Saat langit tak biru lagi
Saat otakku enggan mencari solusi
Aku masuk dalam khayalku
      " BARANGKALI CINTA "
      [2007]
      [Dewi Lestari dalam Madre]
Barangkali cinta
Jika darahku mendesirkan gelombang yang tertangkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya
Darahku dan darahmu
terkunci dalam nadi yang berbeda
Namun berpadu dalam badai yang sama
Barangkali cinta
Jika napasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku
dan aku terbakar karenanya
Napasmu dan napasku bangkit dari rongga dada yang berbeda
Namun lebur dalam bara yang satu
Barangkali cinta
Jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar
ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika
Kulitmu dan kulitkuÂ
membalut dua tubuh yang berbeda
Namun berbagi bahasa yang serupa
Barangkali cinta
Jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan aku dapati rumah yang kucari
Matamu dan mataku
tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun bertemu di jalan setapak yang searah
Barangkali cinta
Karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku
Kehilangan semua makna dan gunanya
Jika tak ada engkau di seberang sana
Barangkali cinta
Karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu
Kehilangan semua perjalanan dan tujuan
Jika tak ada aku di seberang sini
pastilah cinta
Yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan
Untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu
Dan menjembatani semuanya
Demi memahami dirinya sendiri
Â
Â
Â
Â