Mohon tunggu...
Prio Setiadi
Prio Setiadi Mohon Tunggu... -

saya tidak merokok dan gak suka pake dasi..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gitu aja kok Repot,....!!!!

20 Agustus 2011   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kalimat guyonan khas Mantan Presiden RI, Almarhum Gusdur : Gitu aja kok Repot,....!!!!

kalimat guyonan tapi punya makna mendalam bila di implementasikan pada kondisi pemerintahan sekarang,  ya pemerentahan sekarang terkesan "tel-mi" alias telat mikir...atau malah kebanyakan mikir,  apalagi terkait kasus korupsi. mau nangkep koruptor saja memakan waktu yang lama... sampai berbulan-bulan, mau menaikan harga BBM- harus tarik ulur. sampai-sampai menggandeng MUI untuk mengeluarkan fatwa haram,

menurut saya kalo mau nangkep koruptor, tinggal tangkep aja, Gitu aja kok Repot,....!!!! ,indonesia punya interpol, intelejen, gampang kalo mau nangkep koruptor yang kabur keluar negri,  sandiwara kabur sebelum di cekal sudah jadi lagu lama bagi para koruptor supaya bisa kabur, mungkin si koruptor sudah dikasih tau bahwa dia akan di cekal, makanya dia kabur duluan,...mungkin ini salah satu tips dan trik dari pemerintah bagi para koruptor, entahlah..

kemudian pemberian remisi, asimilasi, bagi koruptor yang sudah ketangkep dan dipenjara hanya akal-akalan menkumham saja,... mending di kasih solasi di iket sama jeruji besi,..

koruptor sama saja maling, ya maling uang rakyat, maling kelas kakap, walau pun mobilnya mewah, rumahnya megah tetap saja maling, saya dan teman sering menyebut gedung DPR itu sebagai kantor maling, maling yang pu nya kantor, di jaga satpam pula kantornya,.....  yang lucu lagi mau masuk kantor  maling di tanya-tanya keperluannya,... aneh,....

Gitu aja kok Repot,....!!!! ,

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun