apakah kamu masih mencintaiku, meski suatu hari
aku tak lagi menulis puisi untukmu
lirik-lirikku berubah menjadi, mengenai orang mati
yang tak bersalah, dan mungkin sedang ditunggu kekasihnya
memikirkan puasa besok akan bersahur dan berbuka dengan apa
tetapi lalu ia tak lagi ada di dunia, dan hanya
menghiasi setiap pemberitaan
yang tak pernah benar-benar memikirkan kemanusiaan?
aku menjadi lupa padamu, dan teringat banyak hal
yang lebih penting kutuliskan
daripada terus-terusan memuja segala hal yang ada padamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!