Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menemui Stok Berhasil di 2014

31 Desember 2013   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bisa dipercaya, ventilasi rumah Ridwan Kamil di Cigadung terbuat dari tiga puluh ribu tutup botol Kratingdaeng. Ridwan Kamil ingin  membuktikan bahwa sampah bisa disulap menjadi indah.

Ketika hendak mencari rumah yang dekat dengan kampus ITB itulah saya baru tahu rumah arsitektur yang terkenal dengan konsep green system yang sekarang telah menjadi walikota Bandung itu berada di Cigadung. Berdekatan dengan rumah beliau, ada rumah yang saya taksir. Namun, harganya yang melampaui angka 1 Milyar dan harus menunggu masa pembuatan sekitar 6-8 bulan lagi membuat saya mengurungkan niat, selain memang betapa semua gaji dan penghasilan akan habis terkuras untuk melunasi KPR-nya.

Tuhan mungkin benar adalah sesosok arsitektur. Dan setiap manusia adalah arsitektur juga. Kita mengarsikteki hidup. Keputusan-keputusan di masa lalu membangun kehidupan kita saat ini. Dan keputusan-keputusan kita saat ini, membangun kehidupan kita di masa datang.

Melihat 2013 ini, hidup seperti asam padeh. Hanya sekali aku memakan masakan khas Minang itu. Dan kurang doyan. Itulah sekali-kalinya aku menolak bilang enak masakan istriku. Aku lupa, bahwa perkataan itu akan menyakitinya. Benar saja, hari itu dia menangis dan tidak pernah lagi membuatkan aku asam padeh.

Bukan berarti aku tidak bersyukur tentang pencapaian yang ada di tahun 2013 ini. Hanya saja, itu tidak membuatku cukup terkesan. Tidak membuatku doyan. Banyak hal yang seharusnya dapat aku capai, tapi tak tergapai hanya karena kelalaianku sendiri. Banyak hal yang terjadi dan membuat diri ini lelah akibat kurang adanya perencanaan yang matang. Sebuah grand design atas hidup.

Masalah utama yang terlambat aku sadari adalah bahwa aku terjebak di zona nyaman sebagai PNS. Dapat gaji dan remunerasi. Punya istri dan anak yang membuatku bahagia. Itu cukup. Namun aku seolah dibenturkan ke tembok, ketika istriku bilang, dia mau melanjutkan pascasarjana di Fisika ITB. Terbentur, bukan karena niatnya akan kutentang melainkan karena aku menyadari, ada mimpi-mimpi yang berontak, ada cita-cita yang masih belum teraih, dan itu berdengung hebat seperti lebah.

Menghabiskan Stok Gagal

Manusia memiliki stok gagal dan berhasil. Jangan takut mencoba, habis-habiskan stok gagalmu, sebelum meraih stok keberhasilanmu.

Salah satu tema besar untuk resolusi 2014 ini adalah menghabiskan stok gagal. Setiap peluang yang datang akan kusambangi. Setiap peluang yang terlihat akan kuembat. Menerjemahkan itu dalam kompetensi dan bidang yang kumiliki dan kujalani, setidaknya ada beberapa hal yang harus aku lakukan nanti:

A.Pendidikan

1. Kembali mengikuti ujian masuk D4 Akuntansi STAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun