Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Mengetahui Malam Lailatul Qadar

22 April 2022   22:21 Diperbarui: 22 April 2022   22:33 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia

Tidak terasa kita sudah memasuki 10 hari terakhir malam terakhir. Di 10 malam terakhir inilah, sebagai umat Islam kita seharusnya semakin meningkatkan ibadah kita. Mulai dari tilawah hingga salat malam dikencengin. Terlebih pada 10 malam terakhir inilah ada malam yang disebut lebih baik dari malam seribu bulan. Malam itu bernama Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan secara spesifik kapan malam Lailatul Qadar itu, tetapi dalam beberapa hadits yang sahih disebutkan bahwa malam tersebut berada pada malam ganjil di 10 hari terakhir. Beberapa riwayat juga ada yang mengatakan malam Lailatul Qadar terjadi saat malam Nuzulul Quran, 17 Ramadhan. Namun, yang lebih banyak diyakini adalah pada 10 malam terakhir itu.

Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan."(HR. Bukhari) 

"Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya." (HR. Muslim)

Begitu besarnya keistimewaan malam Lailatul Qadar ini. Di dalam satu riwayat juga disebutkan apabila seseorang mendapatkannya, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari)

Beberapa ulama menjelaskan lebih lanjut tentang tanda-tanda lailatul qadar ini berdasarkan beberapa hadits yang ada. Ciri pertama adalah kondisi malam yang tenteram dan tenang. Tentu saja untuk dapat merasakannya kita harus memiliki kepekaan terhadap kondisi tersebut. Ibnu Abbas radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

Kondisi yang sedemikian itu akan menambah kenyamanan dan kesyahduan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat lain yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah pun bersabda, "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun