Sembilan bidadari turun dari langit. Mandi di telaga. Telaga itulah yang kini menjadi Likupang.
Itu adalah bagian dari legenda Tumendenden (telaga) yang diceritakan turun-temurun, tentang seorang petani di kaki Gunung Tamporok yang menahan satu bidadari. Kisah serupa Jaka Tarub dengan lokalitas yang berbeda itu pada dasarnya ingin menunjukkan, betapa banyak bagian alam yang indah di nusantara, sehingga memancing bidadari yang seharusnya menikmati keindahan serba ada di kayangan, turun untuk menikmati keindahan alam tersebut.
Penggambaran tentang keindahan telaga, gunung, bukit, sungai, pantai, dan lautan beserta isinya yang ada di dalam legenda di Likupang itu tidak bisa ditampik. Ketika melihat foto-fotonya, Likupang memang pantas disebut sebagai potongan surga yang jatuh ke bumi. Tapi, saya yakin, banyak dari kita yang baru mendengar tentang Likupang ini.
Likupang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, dan terletak di bagian teratas pulau Sulawesi (North Sulawesi). Butuh sekitar 2 jam perjalanan ke tempat ini dari kota Manado.
Lokasi yang tidak begitu jauh dari Bandara Sam Ratulangi itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa Likupang dipilih menjadi salah satu destinasi super prioritas selain karena potensi keindahan alamnya. DSP Likupang yang juga sudah diresmikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus pada tahun 2019 itu pun sudah dilirik untuk berbagai event seperti side event W20 Presidensi Indonesia yang merupakan bagian dari perhelatan G20 yang membahas kesetaraan gender. KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp5T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040.
Kekuatan wisata Bahari di Likupang adalah daya tarik yang paling kuat. Para penikmat bawah air sudah pasti akan penasaran dengan ekowisata Bahoi. Ekowisata Bahoi dikelola secara partisipatif oleh masyarakat setempat. Mereka menjaga kelestarian terumbu karang pada Daerah Perlindungan Laut (DPL) Â dengan kawasan seluas enam hektar . Tak hanya itu, Desa Bahoi juga miliki flora dan fauna di hutan mangrove, kawasan pasir putih, dan panorama desa yang asri.
Adalah Nudibranchia yang merupakan hewan laut dengan badan lunak tanpa cangkang dengan warna warni yang sangat menarik yang menjadi daya tarik. Kita akan bisa melihat insang hewan ini bisa terlihat dengan mata telanjang lantaran posisinya tidak tersembunyi. Nudibranchia juga kita kenal dengan sebutan kelinci laut atau sea-rabbit. Nudibranchia ini juga bisa ditemui di Bunaken.