Senin (20/7), PT Bank Danamon Indonesia meluncurkan layanan baru bernama Danamon Optimal. Danamon Optimal ini memberikan pelayanan yang lebih luas dan mendalam kepada segmentasi upwardly mobile, generasi muda dengan rentang usia 25-35 tahun yang berpenghasilan di atas 10 juta/bulan, yang punya keinginan untuk menjadi lebih sukses, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mengikuti gaya hidup terkini.
Danamon Optimal adalah layanan terbaru dari Bank Danamon untuk membantu nasabah memenuhi keinginan sekaligus kebutuhan dengan keuangan yang tetap terkendali.
Danamon Optimal hadir dengan berbagai macam pilihan produk, akses yang mudah, manfaat yang menarik dan program loyalti yang berkualitas sehingga hidup kita lebih optimal.
Konferensi pers peluncuran Danamon Optimal yang berlangsung pada Senin, 20 Juli 2020 dihadiri Michellina Triwardhany, selaku Vice President Director Bank Danamon; Lanny Hendra, selaku Consumer Business Head Bank Danamon; Tommy Halim, selaku Consumer Segmentation Head Bank Danamon dan Meliani Chandra Biantoro selaku Customer Value Proposition Specialist Bank Danamon.
"Danamon Optimal ini diharapkan dapat membantu nasabah yang tergolong generasi muda dengan rentang usia 25-35 tahun untuk dapat memegang kendali keuangan mereka dengan mudah dan bijak," ujar Michellina Triwardhany.
Danamon Optimal dapat membantu memberikan solusi-solusi tentang keuangan dan investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka sehingga dapat mengoptimalkan keuangan mereka.
Generasi muda ini perlu dibantu karena mereka masih mencari pola terbaik dalam pengelolaan keuangan. Mereka memiki faktor bernama latte factor, yaitu pengeluaran kecil yang rutin yang tanpa disadari membebani keuangan mereka sedemikian besar.
Biasanya hal itu karena lifestyle mereka seperti nongkrong di kafe, ngopi-ngopi cantik sambil hangout bareng teman-teman, mengeluarkan biaya yang sebenarnya cukup besar.
Padahal mereka juga memiliki tanggung jawab finansial, yang terkadang tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga menanggung orangtua atau bahkan saudara mereka. Himpitan tuntutan finansial inilah yang membuat mereka juga disebut sandwich generation.
Generasi sandwich, istilah ini diperuntukkan bagi generasi yang terhimpit generasi di atasnya dan generasi di bawahnya.
Generasi sandwich ini rentan mengalami banyak tekanan karena mereka merupakan sumber utama penyokong hidup orangtua dan juga anak-anak mereka.