Beberapa hari lalu aku berkesempatan menginap di Amaris Hotel Juanda dan aku melihat penerapan protokol kesehatan Covid-19 di hotel yang baru buka lagi sejak 1 Juli itu.
Buat yang belum tahu, Amaris Hotel Juanda terletak di Jalan Juanda, Jakarta Pusat. Dekat banget dengan Stasiun Juanda dan berada di seberangnya Masjid Istiqlal.
Begitu sampai di Amaris Hotel, aku diarahkan ke tempat cuci tangan. Yang unik dari tempat cuci tangan ini adalah kita tidak perlu memutar keran.
Di bawahnya disediakan pedal, untuk diinjak, kemudian saat diinjak air akan keluar. Hal ini dilakukan agar cuci tangan tidak sia-sia. Seperti halnya contoh cuci tangan Presiden Jokowi yang salah itu, beliau memutar keran lagi setelah cuci tangan. Ya, terkontaminasi lagi.
Makanya, perlu pakai kaki, seperti standar cuci tangan para dokter yang menggunakan kaki untuk menghidupkan/mematikan keran.
Setelah cuci tangan, satpam mengukur suhuku. Syukurlah, 36,5 derajat celcius. Alas kakiku kemudian disemprot dengan disinfektan sebelum diperbolehkan masuk.
Di hotel, semuanya serba terbungkus plastik. Mulai dari handuk, keset, gelas. Untuk meyakinkan kita bahwa semuanya sudah steril.
Karena masih dalam keadaan darurat, sarapan pagi pun diganti dengan nasi kotak. Kita diberikan 3 pilihan menu. Nasi goreng, mi goreng, dan nasi putih lauk ayam biasa. Bagaimana rasanya? Simak videonya yak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H