Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hal-hal yang Membuat Kita Bersedih

6 April 2020   16:50 Diperbarui: 6 April 2020   17:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letak otak (9gag.com)

Hal-hal yang Membuat Kita Bersedih
: Rifat Khan
Pandanglah Pemerintah

Kita akan lebih mengusap air mata daripada memikirkan Corona

Segala hal yang mereka sembunyikan
Lebih menyedihkan
dari perasaan seorang lelaki
Terhadap cinta pertamanya
Perlu menunggu dua korban baru tertular
sebelum mengumumkan pasien yang semula
negatif menjadi positif
Lalu keesokan harinya, di sebuah pelataran
Mereka membawa Harun Masiku
Sambil berteriak lantang,
"Cukuplah menuduh kami lamban,
Ini kami bawa buronan,
Tolong dijadikan Headline!"
Tapi siapa peduli, orang-orang mati
Dan keberanian memberi opsi bail out Jiwasraya
Yang nilainya triliunan itu
Omnibus Law yang disegerakan dengan cepat itu
Tidak terjadi ketika 243 warga negara Indonesia
Dikarantina tanpa dites dengan alat seyogianya
Padahal virus-virus itu lebih licik
dari koruptor paling picik
Ia bisa lebih hebat daripada pria berhati ninja
yang membawa kunai dan melukai pejabat tenar
Dengan diam-diam, ia mengendap ke jantung Pemerintah
Mengintai satu demi satu anggota kabinet
Dan mengincar satu yang telah merendahkannya
Lebih lemah dari nasi kucing

Jutaan rakyat Indonesia menjadi kalah penting

Pandanglah Pemerintah
Atau kalau tak mampu
Pandanglah kenangan
Yang dimiliki Fatih Kudus Jaelani
Ia sebenar-benarnya penyair
Dengan sejuta kisah cinta
Yang mampu tenggelamkan sejuta kapal Van der Wijk.

(2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun