Apalagi Anies Baswedan, yang kali ini saya sepakat, meski banyak pihak bilang dia lebay, mengedepankan sense of crisis dengan melakukan simulasi prediksi risiko transportasi publik. Hasilnya kereta jalur Bogor dianggap paling berisiko.
Setelah viral, baru hari ini dilakukan pula pengecekan suhu di stasiun secara acak dan penyemprotan disinfektan. Mungkin kadang kita butuh orang lebay untuk meningkatkan sense of crisis.
Tapi bukan tenang itu yang penting. Risiko transportasi publik itu harus dikurangi dengan mengurangi jumlah penumpangnya.
Caranya gimana? Rumahkan para pegawai pemerintah yang ada. Bekerja dari rumah saja sampai kondisi bisa diprediksi.
Apalagi saya, yang pekerjaannya nggak berhubungan dengan masyarakat secara langsung, hanya banyak kajian dan administrasi yang semuanya sudah bisa memakai aplikasi. Jangan tunggu ada satu pegawai yang terkena, lalu panik melanda.
Bahkan Christiano Ronaldo aja tidak kembali dari Portugal setelah rekannya, Daniel Rugani diidentifikasi positif Covid-19. Sedangkan kita bukan manusia super seperti Ronaldo. Jadi wajar ingin rasa aman, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H