Ia ingin menulis puisi yang baik
Biar dianggap orang terhormat
Setiap ada peristiwa hebat
Cepat-cepat ia tulis
Ia tak ingin menulis puisi picis
Yang isinya hanya tangis
Kekasih yang patah hati
Tangis sejati adalah tangis jelata
Yang kehilangan rumah
Petani-petani yang kehilangan sawah
Akibat pertambangan semena-mena
Tak jarang ia pergi blusukan
Ke pasar, bertanya harga cabai, harga ikan
Kenaikan harga satu sen adalah politik
Penyair yang baik, peka politik
Tapi penyair yang baik hanya di angan
Sampai mendapat kesempatan
Berpidato di hadapan investor kaya
Semacam Denny JA
Lirik pertama di dalam puisinya akan berkata
Yang menghalangi investasi akan saya gebuk!
(2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H