Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Trip

Andai-andai Murakami di Mandiri Jogja Marathon

21 Mei 2019   14:46 Diperbarui: 21 Mei 2019   14:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Most runners run not because they want to live longer, but because they want to live life to the fullest. If you're going to while away the years, it's far better to live them with clear goals and fully alive then in a fog, and I believe running helps you to do that. Exerting yourself to the fullest within your individual limits: that's the essence of running, and a metaphor for life --- and for me, for writing as whole. " Haruki Murakami

Kebanyakan pelari lari bukan karena mereka ingin hidup lebih lama, tapi karena mereka ingin menjalani hidup dengan maksimal. Kira-kira begitulah sebagian arti dari kalimat yang ditulis Haruki Murakami di buku What I Talk About When I Talk About Running. Novelis asal Jepang yang beberapa kali menjadi nominee nobel sastra itu dengan ciamik menyajikan hobinya lari dan caranya mempersiapkan diri untuk bisa ikut maraton. Lari dan maraton dengan luar biasa pula dikaitkannya dengan pandangannya terhadap tulisan dan kehidupan.

Saya sendiri selalu iri dengan pelari. Saya kerap menyalahkan diri sendiri karena menetapkan batas tertentu akibat penyakit asma yang mendera. Padahal, pernah suatu masa, akibat rutin lari pagi, fisikku jadi lebih prima. Percayalah, kalau punya anak asma, jangan coba larang-larang dia lari dan berenang. Kalau rutin dilakukan sejak kecil, penyakit itu akan bersembunyi ketakutan.

Berlari itu menyenangkan. Saat membaca buku Murakami, yang merupakan penulis favoritku, aku ingin sekali bisa berlari. Sayang sekali, sejak pindah bekerja di Jakarta, begitu sulit melakukannya selain di hari libur. 

Saya juga ingin merasakan keriuhan lomba lari. Dilansir dari Web Kalender Lari, banyak sekali perlombaan lari dan maraton. Berbagai kota mengadakannya, baik kota besar maupun kota kecil. Ini menunjukkan bahwa lari masih menjadi animo tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Salah satu lomba yang menarik adalah Mandiri Jogja Marathon 2019.

Mandiri Jogja Marathon 2019 merupakan lomba Full Marathon, Half Marathon, 10km, dan 5km yang diadakan untuk kali ke-3 di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan keunikan pada tradisi dan alam Yogyakarta sebagai latar belakang lomba . Lomba ini telah diadakan pada 28 April lalu.

Andai fisikku prima dan waktu luang tersedia, ingin rasanya bisa mengikuti perlombaan itu. Ada beberapa alasan utama kenapa Mandiri Jogja Marathon tahun ini sangat;ah impresif untuk diikuti.

Pertama, berkaca pada lomba tahun lalu, Mandiri Jogja Marathon yang juga diselenggarakan pada tanggal 15 April 2018 diikuti dengan jumlah kurang lebih sekitar 8000 peserta yang 80% nya berasal dari luar Yogyakarta. Tidak hanya berasal dari dalam negeri, peserta juga diikuti oleh peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina dan Australia. Kebayang kan serunya beramai-ramai lari? Realistis sih tidak mungkin memenangkan lomba, tapi lari-lari cantik sambil pegang kamera melewati bangunan candi bisa menjadi sport tourisme yang luar biasa.

Sumber: Kompasiana Farhan Faidar
Sumber: Kompasiana Farhan Faidar
Kedua, perubahan rute dilakukan pada tahun ini. Bukan hanya melewati Prambanan, candi lain dan suguhan pemandangan sawah yang hijau akan memanjakan mata kita.

Ketiga, Begitu pula kualitas jalan yang dilalui pelari beserta berbagai fasilitas umum seperti toilet dan tempat perisitirahatan untuk mendapatkan air minum. Sebab Gaes, salah-salah dalam minum air bisa dehidrasi dan meninggal lho. Jadi siapa yang nggak kepengen bisa lari sambil dipikirkan betul-betul kondisi fisik kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun