Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Selat Alas Kau Berjanji Menikam Seseorang

5 Maret 2018   20:05 Diperbarui: 5 Maret 2018   20:52 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ngopibareng.id

ini tidak mungkin dipercaya, jarak sepuluh kilometer antara
lombok dan sumbawa dapat memicu kematian

seseorang dapat ditikam, didorong ke laut lalu tenggelam
orang-orang tidak akan tahu, mereka lebih suka memikirkan
harga daging sapi, seikat kangkung, kelangkaan ikan
pada bulan purnama, juga ombak dan cuaca barat siwa
daripada negara, ketua KPK, penumpang yang terlantar di bandara
apalagi hanya mayat, yang tak memiliki hubungan kerabat

di situlah, kadang-kadang aku merasa sedih
teringat pesan singkatmu semalam, kita tak memiliki masa silam
padahal udara pernah sangat kejam. aku ingin berteriak
tapi dadaku dibuatnya sesak, hidupku dibuatnya terisak

terserah, bila kapal ini bernasib seperti munawar, lalu aku terdampar
melihat bekas pulau kenawa yang terbakar, dan baru
ditumbuhi belukar, aku pasrah, tetapi bukan aku yang mati

karena belum kusampaikan kata-kata yang sudah lama
menjadi bantal dalam tidurku, sambi membayangkan adegan di pasar
ketika aku tertipu, ingin membeli cumi tapi diberi gurita
itu membuatku tak terima, kau membuatku mengira
kau telah jatuh cinta padaku selama-lamanya

kepalsuan itulah yang membuatku ragu pada wanita mana saja
juga jarak mana saja, karena jarak sepuluh kilometer ini
harus kutempuh dua jam lebih lamanya, sementara
sepuluh kilometer yang lain hanya membutuhkan waktu sepuluh menit!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun