Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Keindahan Curug di Maribaya Resort

14 Juni 2017   09:45 Diperbarui: 14 Juni 2017   09:51 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang senang liburan ke Bandung, nama Maribaya pasti sudah tidak asing lagi. Apalagi, setelah ada Maribaya Lodge, yang foto-fotonya happening banget di Instagram. Bukan cuma Maribaya Lodge, di Maribaya ada berbagai pilihan tempat wisata seperti Taman Hutan Raya dan Maribaya Resort.

Satu hal yang perlu dicatat, kalau mau ke Maribaya jangan lewat Dago. Kalau hari libur, macet sekali. Saya sendiri karena berumah di Cigadung, dan memakai motor, jadi dari Cigadung, ya tinggal ke atas lewat Dago Atas. Nah, sebelum saya pindah ke Jakarta beberapa bulan lalu, saya sempat berkunjung ke Maribaya Resort. Dua kali pula.

Maribaya memiliki air terjun/ curug yang sebenarnya terdiri dari 3 rangkaian. Dua di antaranya yakni Curug Cikawari dan Curug Cigulung ada di Maribaya Resort. Satu lagi bernama Curug Cikoleang. Ada yang bilang 4 dengan memasukkan Curug Omas sebagai Curug Maribaya, padahal bukan.

Curug Cikawari
Curug Cikawari
Saya di Curug Cigulung
Saya di Curug Cigulung
Maribaya berasal dari kata "Mari" yang berarti sehat dan "Baya" yang berarti bahagia. Maribaya juga memiliki legenda.

Dahulu kala, ada seorang petani miskin bernama Eyang Raksa Dinata. Ia mempunyai seorang anak gadis yang cantik jelita bernama Maribaya. Karena sangat cantik, bapaknya khawatir kalau anaknya jadi rebutan bagi para pemuda. Beliau pun mendapatkan ilham dan pamit pergi ke Tangkuban Perahu. Ia bertapa di sana dan dalam tapanya, ia didatangi oleh seorang kakek yang memberikannya dua bokor (pinggan besar bertepi lebar) berisi air. Salah satu bokor tersebut harus dibawa ke arah barat dan satu lagi di bawa ke arah timur.

Air yang ditumpahkan oleh bapaknya itu sekarang dikenal sebagai Situ Lembang. Bapaknya juga meminta kepada Maribaya untuk menumpahkan air dalam bokor tidak jauh dari rumahnya.

Beberapa hari kemudian, keajaiban terjadi. Di tempat Maribaya menumpahkan air, muncul mata air panas yang mengandung belerang. Air panas tersebut berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Lalu tempat itu menjadi ramai dikunjungi penduduk sekitar yang mau berendam di kolam air panas itu. Dan mereka melemparkan uang logam ke dalam kolam sebagai imbalan.

Mandi di Kolam Air Panas. Dokumentasi pribadi.
Mandi di Kolam Air Panas. Dokumentasi pribadi.
Kolam air panas ini diwariskan kepada Maribaya sehingga daerah itu terkenal dan dinamakan Maribaya.

Tiket masuk Maribaya Resort pun terjangkau. Hanya Rp35.000,- dengan bonus air mineral. Tempat parkirnya luas. Sayangnya, untuk menikmati fasilitas lain seperti pemandian air panas, permainan anak, kita harus membayar lagi. Tapi tetap, harga Rp35.000,- itu pantas untuk pengelolaan dan kenyamanan yang kita dapatkan selama berkunjung ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun