aku mengingatmu, tetapi kau tidak mengingatku. jutaan malam kehilangan pukul tiga dini hari, aku menyimpannya satu. puisi-puisi yang diucapkan pria-pria yang berkumpul di tengah api unggun menyatu dengan asap. aku berharap kau terkesiap, saat kubukakan pukul tiga dini hari milikku yang memuat tebing-tebing di malimbu dan suara ombak yang menghajar bebatuan itu. hanya aku mengingatmu, tetapi kau tidak mengingatku. bahkan suaraku yang serak, karena lelah berteriak demi menyebut masa lalu saat aku dan kau masih sepasang waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H