Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT RTC] Rumah

8 Maret 2016   13:02 Diperbarui: 30 Maret 2016   10:17 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumentasi Pribadi, Saat melamarmu di Alahan Panjang."][/caption] 

aku ingin membuatkanmu rumah dengan arsitektur sederhana
batu batanya dibuat dari lumpur, atapnya daun rumbia

setiap hujan turun, kita akan mendengarkan suara yang berisik
dan saling memeluk ketakutan milik kita
rasa khawatir menjadi sedemikian menarik
karena kita akan mengenang itu sejauh selamanya

siapa saja boleh bertamu, pintu terbuka setiap saat
kau akan menyajikan secangkir teh
itu baik buat kesehatan orang-orang yang tersesat

bila tiba saatnya, kita akan melempar malam ke luar jendela
dan dari tempat tidur tikar rotan, akan kita kenang tuhan
seperti banyak sejarah lain yang memenuhi isi dada

aku mencintai kesederhanaan ini seperti tukang batu dari nubia
aku tentu tak akan iri pada gedung-gedung tinggi
bangunan yang seperti hunian orang-orang zek
yang terpenjara di dalam hatinya sendiri

(Kamar Kos, Bintaro Maret 2013-Maret 2016)

karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club Terinspirasi dari puisi Novel 4 Musim Cinta

4 Musim Cinta adalah novel dengan cerita tentang 4 birokrat muda Kementerian Keuangan yang menghadapi realita menjadi PNS dengan pola penempatan yang berada di seluruh Indonesia. Tak dapat menghadiri kematian ayah, terpisahkan dari istri, kehilangan cinta membuat keempat orang ini harus menghadapi kisah yang tak pernah mereka duga, hingga cinta dan persahabatan harus dipertaruhkan....

[caption caption="Dari Rumpies The Club"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun