Sudah dua kali gagal dalam USM D4, itu tak membuatku menyerah. Pada kesempatan pertama, memang aku baru sembuh dari cacar (ini sungguh keterlaluan, menderita cacar di umur 24) sehingga tidak fit dalam mengikuti ujian. Nah, ujian tahun kemarin sebenarnya aku tak cukup menemukan alasan kenapa aku tidak berhasil selain kata penghiburan, "Itu mungkin salah satu stok gagalku. Biarlah."
Desember 2014 nanti, ujian D4 masih akan ada, dan saat itulah aku harus berhasil.
2. Ujian Bea Siswa S1 internal Ditjen Perbendaharaan
Setiap tahunnya, Ditjen Perbendaharaan membuka kesempatan beasiswa alias tugas belajar. Tahun lalu, persyaratannya tidak cocok untukku. Minimal golongan II d. Sementara aku baru golongan II c. Bila merujuk peraturan mengenai tugas belajar terbaru, seharusnya persyaratannya kembali menjadi golongan II c. Kecuali jika memakai analisis kepegawaian, barulah persyaratan itu tetap di golongan II d.
Tapi tak ada salahnya berharap, toh? Jika Beasiswa S1 internal ini memungkinkan, saya harus lulus di sini. Selain karena akan ke pulau Jawa yang artinya akan kembali dekat dengan anak dan istri di Bandung, aku juga akan mendapat kesempatan untuk lebih mendapat dialektika kampus yang lama kurindukan. Manusia yang tidak haus akan ilmu, itu tandanya dia sudah mati, toh?
3. Mendisiplinkan diri di UT
Saat ini saya baru menjadi mahasiswa UT. Manajemen. Ketimbang kuliah di Universitas Samawa yang akreditasinya C, mending di UT yang akreditasinya B. Namun pengambilan mata kuliah di semester I lalu kurang perencanaan, pembelajarannya pun asal-asalan. Hal itu tidak boleh terjadi lagi. Harus ada jadwal khusus, konsistensi dalam belajar setiap harinya.
B. Kepenulisan
Pada tahun 2013, ada hal-hal memuaskan dan tidak memuaskan. Yang terbaru dan menjadi berarti adalah ketika aku masuk dalam 4 penulis terbaik Treasury Writer Festival Ditjen Perbendaharaan. Dan baru kemarin, aku pulang dari Alor dalam rangka travel writing sebagai salah satu bentuk apresiasi dari instansi ini. Dalam puisi360 kata pun, alhamdulillah, mendapat juara II, meski hadiahnya tampak seperti kurang dana. Blackberry Gemini mampir ke rumah. Sebelum akhirnya kujual lagi. Usaha Gita Wirjawan menjadi sponsor lomba penulisan puisi itu tidak membuatku tergoda untuk memilihnya menjadi seorang presiden.
Banyak hal lain yang tidak berjalan lancar karena aku kurang berusaha keras. Nah, bagaimana 2014?
1. Masuk dalam penulis terpilih di Ubud Writer & Reader Festival