Bermula dari rasa penasaran terhadap komentar-komentar di laman sepakbola mengenai rating pertandingan IPL versi AC Nielsen, saya mencoba mengulik siapa sebenarnya AC Nielsen ini. Bermodalkan mbah google, saya mengetikkan kata kunci "lembaga ac nielsen" dan wow, saya terkejut, tautan-tautan teratas menunjukkan kritik bahkan keraguan terhadap AC Nielsen bahkan sejak tahun 2005!
Tapi saya tak ingin berburuk sangka dulu, biar berimbang saya buka situs resminya. Kurang lebih definisi dan historinya begini:
Nielsen Audience Measurement Indonesia telah menyediakan informasi dan pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan industri periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM sejak tahun 1991.
• 1976
Survey Research Indonesia (bagian dari Survey Research Group)
• 1994
ACNielsen mengambil alih Survey Research Group and Bisnis TAM merupakan bagian dari Departemen Media di ACNielsen Indonesia.
• 2000
VNU menjadi Induk Perusahaan dari ACNielsen dan departemen Media menjadi Nielsen Media Research dibawah VNU Media Measurement & Information.
• 2005
Melalui joint venture antara VNU-MMI dan AGB untuk Nielsen Media Research, “AGB-Nielsen Media Research Indonesia” memulai beroperasi sebagai badan hukum tersendiri di Indonesia untuk bisnis TAM.
• 2008
The Nielsen Company mengambil alih 100% kepemilikan AGB Nielsen Media Research pada November 2008. Sebagai bagian dari penggabungan dengan The Nielsen Company, AGB Nielsen Media Research Indonesia berganti nama menjadi Nielsen Audience Measurement Indonesia.
Panel:
Panel TAM di Indonesia saat ini mengukur 2.423 rumahtangga yang memiliki TV di 10 kota besar yaitu: Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek), Surabaya dan sekitarnya (Gerbangkertasusila), Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta dan sekitarnya (DIY Yogya + Sleman & Bantul), Palembang, Denpasar dan Banjarmasin. Panel utama ini hanya mengukur kepemirsaan TV terrestrial.
Terpisah dari panel utama ini di Jakarta, terdapat 300 panel rumahtangga yang berlangganan TV Kabel. (Pay TV panel).