Sudah lama saya tidak menulis, tidak ada hal yang benar-benar saya ingin tulis. Tapi kejadian pagi ini membuat saya ingin menulis lagi.
Ok, penampilan saya tadi pagi sedang berantakan dan uang saya di bank BNI memang hanya sedikit. Tapi tidak ada alasan untuk tidak bersikap tidak ramah dengan costumer. Betapa buruk rupa dan miskinnya dia.
Berawal dari berangkat terlalu pagi dan Bank BNI KCP Rawasari belum buka, jadi saya sekalian mondar-mandir di sekitar situ mencari kosan. Dan whoola, ketika saya memutuskan untuk "Ok, saya tunggu saja didalam bank yang tempat tersedianya ATM." Ketika saya masuk dan berdiri, tau apa yang satpam bilang ke costumer lain sambil melihat saya? "Stress kali." Itu katanya. That's so rude and not nice.
Ok, saya memang mondar-mandir di sekitar situ tapi saya ada alasan. Saya sedang cari kost-an. Dan kalaupun saya benar-benar stress. Sebagai costumer Bank BNI saya berhak diperlakukan dengan baik. Satpam itu harus ramah. Kalaupun tidak ramah jangan kurang ajar. Saya benar-benar tidak suka.
Meskipun saya cuma slave dan bukan princess. Nobody can treat anybody like that. Mungkin saya terlalu over tapi itu benar-benar keterlaluan menurut saya.Â
Satu hal, seumur hidup saya pendebetan saya maksimal memang cuma 25 juta dan itu di bank lain. Sekarang saya benar-benar bankrupt dan tidak ada yang tersisa. Tapi yang perlu diingat. Orang miskin hari ini bisa jadi milyarder di kemudian hari. Dan orang yang taruh triliunan di Bank Anda, bisa pindah uangnya ke Bank lain setiap saat. Atau jadi miskin juga.
You just really made a mistake.
Saya catat juga nama satpamnya, later on kalau saya sempat saya cari tau nama outsourcing-nya dan complain ke mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H