Tuhan, Sudah terlelapkah Kau disana? Aku ingin menyapa, Meminta Mu 'tuk temaniku Membunuh malam bangkitkan pagi Tahukah Kau Tuhan, Malam ini bintang tak terlihat Hanya bulan yang tak malu berada disana Ditatap burung hantu sedari tadi Bagai pungguk merindukan bulan Menatapnya tak lepas dari pandangan Ah... Ceracau apa ini.... Untuk apa kuceritakan bulan, bintang dan burung hantu? Bukankah Kau yang mengatur itu semua Menyuruh bintang 'tuk tak terlihat Mengatur bulan 'tuk bersinar, supaya burung hantu bisa memandanginya Ah... Tololnya diriku.... Berkisah kepada Dia yang mengatur segala Untung tidak kudengar suara tawa Mu Tuhan, yang geli melihat tingkah konyolku Menceritakan ulang film pada sutradaranya Tapi please... Jangan tertawa saat aku berdoa ya? Karena aku suka mengutarakan keinginanku akan mawar merah, meski akhirnya Kau beri aku lily putih Karena aku suka mengutarakan keinginanku 'tuk melihat fatamorgana, meski akhirnya pelangi yang Kau perlihatkan untukku Ssstt..... Kuberitahu yang sebenarnya Tuhan, sebenarnya aku hanya suka melihat rancangan Mu lebih dahsyat daripada keinginanku! *ceracau lewat tengah malam, jadilah seperti kehendak Mu*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H