Mohon tunggu...
Putri Rahma
Putri Rahma Mohon Tunggu... -

Seseorang yang (terlalu) kritis terhadap negara dan orang-orang yang mengatasnamakan negara demi kepentingan pribadi ; seseorang yang (selalu) mempertanyakan peraturan yang dibuat (hanya) untuk dilanggar... :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gemes...

13 Februari 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini..hari kesekian saya berada di jalanan kota..Naik motor sambil menikmati kegiatan para manusia di pagi hari, ada yang ke kantor, ke sekolah, atau hanya  menyusuri jalanan (seperti saya ;p )

Sampai di lampu pengatur lalu lintas (kondisi lampu menyala merah), di tiang lampu pengatur lalu lintas ada plang bertuliskan "belok kiri ikuti lampu apill"..Sign motor saya menunjukkan saya hendak ke arah kiri, jadi saya berhenti...

Tiba-tiba terdengar teriakan dari arah belakang motor saya... "Mbak, bego ya! Ngapain brenti sih! Bikin macet aja!" Saya menengok ke belakang, tampak oleh mata saya lelaki muda (ganteng, motor mahal, seragam SMA) bersama seorang wanita yang tidak kalah menyilaukan mata :p. Saya hanya menunjuk plang yang tertempel di tiang lampu apill, lalu kembali menghadap ke depan. Dan lagi2 terdengar teriakan "Dasar sok taat peraturan!!" kali ini si wanita yang berteriak. Saya hanya tersenyum...

Tak beberapa lama lampu menyala hijau, saya pun melaju, begitupun dengan mereka... Tidak sampai 10 detik..terdengar suara peluit, si lelaki dan si wanita dihentikan Pak Polisi yang (ternyata) sudah memperhatikan kejadian tadi...Saya tidak tahu apa akhirnya yang terjadi..Tapi yang saya tahu pasti, mereka menghampiri Pak Polisi tadi diiringi teriakan "Huuuuuu........." dari segenap pengguna jalan yang sama-sama berhenti di lampu apill tadi...

*Intinya..Saya hanya ingin menjadi warga negara yang baik, taat peraturan meskipun itu (hanya) hal kecil...Saya tidak meminta anda2 untuk mengikuti pikiran saya, tetapi bukankah lebih baik kita memberikan contoh kepada orang lain untuk berbuat benar??*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun