Hobi Makan Ikanku Terancam!

Teman-teman mengatakan bahwa saya adalah anak yang cerdas.

Saya memang punya hobi makan ikan.  Maksudnya saya sering makan dengan lauk ikan. Semua ikan saya sukai. Ini karena ibu saya senang anak anaknya makan ikan. Di mana lauk ayam waktu itu lebih mahal dari ikan di tempat saya tinggal. Saya senang negaranya saya Indonesiamemiliki sumber daya ala yang melimpah. Saya berharap UU tentang perekonomian benar-benar terealisasi untuk kemaslahatan rakyat. Saya bangga menjadi orang Indonesia yang memiliki ribuan pulau. Saya yakin nenek moyang kitaseorang pelaut. Saya dan banyak orang menyukai keindahan lautan. Dengan mencintai lautan kita bisa menjadi sehat dan panjang umur. 

Namun sayangnya saya sudah beberapa kali menonton tv bahwa pencemaran laut semakin ngeri. Sampah berton- ton sudah mencapai sungai dan laut. Para pencinta lingkungan pun sudah semakin letih, tapi tidak boleh patah semangat. Masalah lingkungan ini tanggung jawab bersama. Semua warga negara Indonesia harus berpikir sejenak mau dibawa kemana diri kita dan lingkungan jika pencemaran dan sampah tidak teratasi. 

Saya yakin pasti akan muncul solusi setidaknya dari sendiri untuk hemat plastik, hemat energi, dan tidak bersikap boros lagi.  Untuk pak Jokowi

 saya tahu tugas pak presiden memang sudah sangat padat,tetapi sempatkanlah untuk membantu kerja para aktivis lingkungan. Saya pikir ekonomi yang meningkat landasan awalnya juga dari lingkungan yang sehat. Saya punya usul bagaimana kalau perusahaan plastik bisa mengubah diri menjadi perusahaan plastik ramah lingkungan. 

Saya sekarang sudah mulai merasa terancam karena saya punya hobi makan ikan. Kandungan DHA yang tinggi membuat anak bangsa cerdas dan jenius. Namun bagaimana jika laut sudah tercemar, apakah masih sehat makan ikan?  Walaupun memang makan ayam pun sehat, tetapi sudah seyogianya kita menjadi umat yang bersyukur sehingga menjaga anugerah yang diberikan ALLAH SWT dan tidak menolak rejeki, artinya kita harus memang memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam yang ada. 

Sya berharap ada perubahan yang baik untuk lingkungan yang signifikan, mudah -mudahan corona minggat dan masyarakat banyak memberi saran dalam tulisan ini tentang perbaikan lingkungan.