Ayah...
Ayahanda, mungkin sayangmu tak terucap di bibir. Dikau, pahlawan setia yang siap bertempur menguras tenaga siang-malam demi nafkah berkelanjutan.
Yang berkepala pensiun, kau masih giat mencari sumber penghidupan setiap harinya. Jerih payahmu membuahkan tanggung jawab dan bernilai santun.
Aku mengenal beliau sedari kecil sampai sekarang; amal kebaikanmu tercermin mulia atas kerelaan menolong semua orang baik/jahat. Meskipun beberapa ada mengkhianatimu, kau tetap berbelaskasihan.
Herannya di kotak lain, kaulah misteri di balik akalku bercabang rumit menjelajahi lebih jauhnya tentangmu, yah. Terima Kasih, Ayah : segalanya yang kau tunjukkan lewat emosinya, cara kompetenmu membesarkan.
~ hoshiko/sibintangkecil, 12-11-2020
(Hari Ayah : 12-11-2020 x Hari Pahlawan : 10-11-2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H