Mohon tunggu...
putri amalia
putri amalia Mohon Tunggu... -

hanya gadis biasa, dengan puisi-puisi yang biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peggy Melati : Sosok Wanita Yang Hijrah

14 April 2015   20:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peggy Melati : Sosok Wanita Yang Hijrah

Oleh: Putri Amalia

Pusiiing…., begitulah barangkali kata yang mungkin akan selalu diingat setiap orang yang mengenal atau setidaknya pernah menyaksikan kiprah seni seorang peggy melati. Sosok yang kini tampil dengan jilbab syar’i itu kini telah berubah semenjak hidayah datang dalam hidupnya. Sudah banyak buku yang ditulis seorang peggy semenjak hijrahnya dirinya. Saya katakan hijrah karena dia memang telah hijrah, bukan hanya sekedar mengenakan hijab namun juga menjalankan segala hal yang harus dan selayaknya dijalankan oleh seorang muslimah serta meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Manusia tidak tahu jalan hidupnya akan seperti apa, demikian pula yang terjadi pada mbak peggy. Ujian demi ujian yang dititipkan Allah kedalam hidupnya tak lantas membuatnya putus asa, namun justru mendatangkan hidayah yang kini membuatnya menjadi sosok yang patut ditauladani oleh para akhwat dan setiap orang dengan tekadnya menjadikan kehidupannya untuk mengabdi kepada Sang Khaliq Allah SWT. Sebuah tekad yang diwujudkannya melalui gerakan dakwahnya dengan berbagai cara, mulai dari buku yang ia tulis, menjadi pembicara, acara penggalangan dana dan masih banyak lagi. Sebuah langkah mulia dari sesosok wanita yang yang hijrah. Semoga kita juga mampu hijrah, tentunya dengan jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Meskipun tidak seperti mbak peggy, namun kita jangan berkecil hati, dengan senantiasa melakukan perbaikan diri, InsaaAllah kita akan dihijrahkan pula oleh Allah. Amiiin

sekian, Assalamualaikum…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun