Sabtu (5/2/2011)pagi ini saya mendengar berita melalui Koran online Tribun
[caption id="attachment_89069" align="alignleft" width="300" caption="Adji Massaid semasa hidup"][/caption] tentang meninggalnya Adjie Massaid (43 tahun). Nama lengkanya Raden Panji Tjandra Pratomo Samiadji Massaid meninggal dunia pukul 02.10 WIB di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta karena mengalami serangan jantung seusai bermain futsal. Suami dari Angelina Sondakh disemayamkan di rumah duka Jl Taman Cilandak 2 Blok E no 14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dan rencananya akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan siang ini. Partai Demokrat kehilangan salah satu kader muda andalannya dari kalangan berlatarbelakang artis yang mampu mempopulerkan partai bentukan SBY ini. ProfilsingkatAdji Massaid lahir di Jakarta pada 7 Agustus 1967 dan meninggal di Jakarta, 5 Februari 2011 dalam usia 43 tahun. Adji lahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara keluarga Raden Pandji Sujono Tjondro Adiningrat. Mantan suami Reza Artamevia yang bercerai pada 17 Januari 2005 keturunan Jawa-Madura-Belanda. Ketika kelas empat Sekolah Dasar Adjie mengikuti keluarganya pindah ke Negeri Belanda pada tahun 1975. Dari pernikahan pertamanya, Adji dikaruniai 2 orang anak bernama Zahwa dan Aaliya. Respek saya pada Anggota DPR RI yang masih berusia muda ini adalah perhatiannya pada sepakbola nasional. Adjie saat ini menjabat manajer Timnas PSSI U-23 untuk Olimpiade yang akan menjamu pada bulan Februari ini Timnas Turkmenistan pada tanggal 23 Februari mendatang. Meski PSSI dikuasai oleh politisi Partai Golkar, Adji Massaid yang kader Partai Demokrat mendapat kepercayaan menangani Timnas PSSI U-23 sebagai manajer untuk membawa sepakbola nasional berprestasi internasional setelah gagal menjadi juara pada Piala AFF Desember 2010 lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H