Hasil imbang kembali dipertunjukkan pemain-pemain PSM Makassar di Stadion Mattoanging, Makassar dalam lanjutan Liga Primer Indonesia. Lawan kali ini (Sabtu, 12/02/11) adalah klub Real Mataram, Yogya. Bila merujuk pada ISL musim 2010/2011 lalu, saat PSM ditahan Pelita Jaya di Stadion Mattoanging maka partai kandang berikutnya harus takluk dari Semen Padang 0 – 1 di stadion yang sama.
Apalagi pada pertandingan berikutnya (19/02) dikandang, PSM Makassar kembali akan menjamu tamunya dari tanah pasundang, Bandung FC yang diperkuat salah seorang mantan pemain di Liga Inggeris. Bila sampai kalah dari Bandung FC, bisa jadi keberadaan pelatih PSM Wilhelmus Gerardus Rijsbergen terancam kedudukannya.
[caption id="attachment_90316" align="alignleft" width="240" caption="Andi Oddang, Striker PSM Makassar asal Jeneponto"][/caption] Pertandingan melawan Real Mataram tidak memberikan kepuasan bagi pencinta PSM Makassar. Strategi pelatih PSM Wilhelmus Gerardus Rijsbergen menumpuk gelandang banyak-banyak dipertanyakan karena kedua striker PSM, Andi Oddang dan M Rahmat terlihat tumpul. Aksi Oddang di kotak penalti lawan menit ke-47 tidak membuahkan gol malah membuahkan kartu kuning pada Oddang. Pada pertandingan kelima bagi PSM, tim tamu unggul lebih dahulu di babak pertama sebelum dibalas oleh Diva Tarkas pada menit ke-80 babak kedua. PSM benar-benar dihadapkan pada krisis striker yang haus gol. Andi Oddang tidak menunjukkan kapasitasnya sebagai striker maut pada awal-awal musim LPI. Entah kapan pemain asal Jeneponto, Sulsel itu bisa membuktikan dirinya kembali sebagai mesin gol bagi PSM Makassar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H