Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Fahmi Idris Buat Surprise tentang Nunun Nurbaeti di TV One

7 Februari 2011   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama 30 menit saya menyaksikan keterangan Fahmi Idris (mantan Menteri Perindustrian era SBY-JK) tentang keberadaan Nunun Nurbaeti di Thailand pada stasiun televise TV One (Senin, 07/01/2011, pukul 19.30-20.00 wita). Nunun Nurbaeti adalah saksi kunci kasus suap deputi mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Miranda Gultom yang melibatkan beberapa anggota DPR masa 1999-2004.

Salah satu bukti yang ditunjukkan Fahmi Idris yang sempat saya lihat adalah bukti paspord Nunun melalui blackberry kepunyaan politisi Partai Golkar itu. Keterangan lebih lanjut Fahmi sebagaimana disebutkan temannya di Thailand bahwa Nunun tinggal didalam lingkungan kerajaan dan setiap tiga bulan sekali melapor kepada pihak kepolisian setempat. Aturan tersebut berlaku kepada semua warga negara asing yang berada di negeri gajah putih itu.

Keterangan Fahmi Idris sangat mengejutkan karena selama ini publik seperti saya mengira Nunun Nurbaeti terbaring di sebuah rumah sakit di Singapura sebagaimana diberitakan karena sakit lupa ingatan. Nunun Nurbaeti adalah pegawai di lingkungan DPR yang tak lain adalah istri seorang politisi PKS yang pernah menjadi calon gubernur DKI Jakarta namun kalah dari Fauzi Bowo.

Pikiran saya langsung mengarah pada KPK. Apakah mungkin KPK tidak mengendus keberadaan Nunun Nurbaeti di Thailand dalam keadaan sehat wal afiat? Atau apakah KPK mengetahuinya tapi sengaja tidak berbuat sesuatu dengan alasan tertentu? Apalagi KPK tengah bertindak janggal dengan menahan 25 mantan anggota DPR yang terlibat dalam kasus suap mantan deputi senior gubernur BI Miranda Gultom sebagai penerima suap sementara pemberi suap dibiarkan bebas? Adakah campur tangan pihak rezim berkuasa dalam kasus suap ini? Jawaban semuanya ada pada KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun