[caption id="attachment_192051" align="alignleft" width="300" caption="Illustrasi. Jenjang pebisnis muda ibarat tangga, bentuknya berjenjang"][/caption] Tubuhnya tinggi menjulang. Ketika masih anak-anak sudah kelihatan kecenderungan fisiknya yang bakal tinggi sehingga sering dipanggil "Datuk Maringgih" oleh keluarganya. Datu Maringgih adalah sosok dalam film "Siti Nurbaya" yang diperankan HIM Damsyik yang berbadan tinggi. Itulah ciri fisik yang paling menonjol dari Ahmad Yani Daeng Sese. Berbeda dengan para pemuda seusianya yang lebih banyak bercita-cita menjadi pegawai negeri, Daeng Sese menempuh profesi yang berbeda dengan teman-temannya. Daeng Sese menekuni bisnis pulsa guna menyongsong masa depannya yang ia ingin ukir sebagai wirausaha. Dengan modal dari ayahnya yang berasal dari kredit bank, Daeng Sese membangun usaha kecilnya. Ayahnya seorang guru sekolah dasar di SD Bontosunggu Kota. Daeng Sese adalah anak sulung dari enam bersaudara. DIa adalah satu-satunya lelaki dari pasangan Alim Bahri Daeng Bani dengan Mujiati. Daeng Sese menekuni bisnis pulsanya di sela-sela aktifitas kuliahnya di STIE Yapti, yang berlokasi di Belokallong, Jeneponto. Mengelola satu konter pada bilangan jalan Poros Jeneponto-Makassar. Ketika berbincang ringan dengannya pada suatu akhir pekan lalu (03/7), ia bertekad ingin mengembangkan usahanya, namun masih terkendala modal usaha. Ia ingin membangun bisnisnya dan berharap bisa bermitra dengan privider dan memiliki server pulsa sendiri. Sembari berbincang ringan, saya teringat program wirausaha muda mandiri yang dikelola Bank Mandiri. Semoga pebisnis muda yang bermukim di kota-kota kecil seperti Ahmad Yani Daeng Sese ini dapat dilirik oleh Bank Mandiri sebagai Wirausahawan Muda dan memberinya modal usaha agar generasi muda Indonesia tidak menjadi penganggur terdidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H