Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Napoleon Bonaparte Keturunan Makassar?

5 Juni 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 3315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_114411" align="alignright" width="198" caption="Napoleon Bonaparte (Foto: http://detikmakassar.lokal.detik.com)"][/caption] Saya tertegun ketika SM Noor menjelaskan tentang ekses dari Perang Makassar tahun 1669 pada acara bedah novelnya "Prahara Benteng Somba Opu" di Gramedia 30 Mei 2011 lalu. Salah satunya adalah banyaknya pelarian para bangsawan Makassar, termasuk dari wilayah etnik Bugis yang menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa. Menurut SM Noor, hanya ke Pulau Jawa yang diikuti sejarah sementara pelarian bangsawan Makassar ke Malaysia dan Asia Tenggara lainnya tidak diikuti sejarah. Salah satunya yang tidak diikuti sejarah adalah jejak Napoleon Bonaparte yang baru belakangan terungkap ternyata anak keturunan bangsawan dari Kerajaan Gowa. Menurut beberapa media yang saya baca, Napoleon Bonaparte berasal dari keturunan I Yandulu Daeng Mangalle yang melarikan diri ke Siam (Thailand) setelah Kerajaan Gowa ditundukkan Belanda atas politik pecah belah bersama Kerajaan Bone. Dua putra Daeng Mangalle yakni Daeng Tulolo dan Daeng Ruru kemudian dibawa oleh Kapten Tentara Perancis ke Perancis atas izin dari Raja Narai. Kemudian kedua putra keturunan Gowa tersebut disekolahkan di Akademi Militer Prancis. Daeng Ruru dan Daeng Tulolo kemudian dibaptis oleh uskup kota Le Mans pada tanggal 7 Maret 1687. Sedang  Raja Louis sebagai ayah baptis. Daeng Ruru berganti nama menjadi Louis Pierre de Macassart, sementara Daeng Tulolo menjadi Louis Dauphin. Dari kedua keturunan Gowa itulah Napoleon berasal. Karena itu, ciri fisik  Napoleon mirip dengan ciri orang Melayu yakni postur tubuh lebih kecil dibanding orang Eropa pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun