Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah Komplotan SMS Mama Sudah Tertangkap?

14 Juni 2011   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu ramai diberitakan tertangkapnya komplotan penjahat dunia maya yang berwarga negara asing di sebuah tempat di luar kota Jakarta. Komplotan tersebut berasal dari salah satu negara di Asia Timur dan menggunakan internet untuk melancarkan kejahatannya. Mereka adalah penyebar penipuan melalui SMS Mama yang berisi permintaan pulsa.

Secara logika saya tidak terlalu yakin bahwa merekalah komplotan penyebar sms penipuan dengan label "SMS Mama". Mereka warga negara asing yang tidak mengerti bahasa Indonesia. Kalau pun mereka melakukan penerjemahan melalui google translate tidaklah sebagus bagi pengguna bahasa Indonesia sehari-hari. Jadi patut diduga mereka memiliki modus operandi lain yang perlu diungkap polisi secara terbuka ke publik.

Ternyata logika saya diperkuat pada kejadian hari ini (Selasa, 14/6/11). Penipuan melalui handphone SMS Mama tetap melancarkan aksinya. Pada pukul 10.08 AM dari nomor handphone +6285399836431 masuk pada ponsel saya berisi: "Minta tolong kirimkan dulu pulsa AS 20 ribu di nomor ini. Sekarang penting. Nanti pi q ganti. Dari Ani".  Melihat logat bahasanya pada kata "nanti pi q ganti" menandakan pelakunya berasal dari lokal Sulawesi Selatan. Apakah komplotan warga negara asing itu bisa bahasa Indonesia dengan dialek Makassar? Rasanya tidak mungkin.

Karena itu, jujurlah pak polisi: apa sebenarnya modus operandi komplotan penjahat warga negara asing yang berjumlah 177 orang itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun