Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menikmati Sepiring Mie Titi

13 Juni 2011   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:34 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_116283" align="alignright" width="120" caption="Mie Titi kuliner khas Makassar"][/caption] Mie Titi  menjadi makanan utama dalam arisan RT minggu sore kemarin. Arisan bulanan rutin digelar warga RT E RW IX Kelurahan Sudiang Raya, Kota Makassar. Setiap bulan selalu berganti hidangan utama yang disajikan kepada warga. Mie Titi sebenarnya adalah merk dagang sebuah warung mie di Makassar yang khusus menyajikan mie kering yang diberi kuah kental bersama sayuran dan lauk-pauk, utamanya daging ayam cincang. Mie yang sudah digoreng kering berbentuk bulat selebar ukuran telur mata sapi. Dalam penyajiannya selalu disertai dengan jeruk nipis, kecap dan sambel.  Dalam satu piring mie kering sudah bisa mengenyangkan setara dengan sepiring nasi dan lauk-pauknya. Mie Titi atau mie kering adalah makanan khas tradisional Makassar. Mie kering jenis ini berasal dari warisan budaya kuliner dari etnik Cina yang bermukim di Kota Makassar. Asumsi ini dilatarbelakangi asal muasal mie titi yang berasal dari sebuah warung terkenal di jalan irian, Makassar. Pemukiman di jalan irian didominasi warga etnik Cina Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun