[caption id="attachment_115930" align="alignright" width="172" caption="Kapurung, hidangan arisan sekolah di TK Dian Harapan, Sudiang, Makassar"][/caption] Hajatan Arisan Bulanan di TK DIan Harapan di Komplek Hartaco Sudiang, Makassar yang berlangsung Sabtu hari ini (11/6/2011) sedikit berbeda dari biasanya. Disamping sebagai arisan terakhir juga dihiasi lomba balap karung antar ibu-ibu murid juga disediakan kuliner tradisional berupa Kapurung. Saya merasakan kenikmatan menyantap hidangan arisan bulanan kali ini. Soalnya, Kapurung sangat langka ditemui di Makassar, meski tergolong kuliner tradisional masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya orang-orang Palopo. Bahan dasar Kapurung adalah sagu yang sudah dimasak berbentuk seperti buntelan yang berbentuk bundar. Ukurannya berbeda-beda tergantung ketrampilan para pembuatnya. Dalam penyajiannya, sagu yang telah dimasak dicampur dengan aneka sayur-sayuran dan bumbu penyedap serta kuah yang banyak. Sayur-sayuran yang kerap disertakan seperti kangkung, kacang panjang, jantung pisang yang telah dicincang, dan sayuran hijau lainnya. Kuahnya pun sangat nikmat dengan aroma mewangi yang menambah citarasa penyantapnya. Hidangan penutup arisan sekolah TK Dian Harapan benar-benar nikmat dan menyegarkan. Kapurung hanya bisa ditemui pada tempat-tempat tertentu di Makassar, seperti di komplek Bumi Tamalanrea Permai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H