Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sabtu Pagi di Bengkel Honda

31 Januari 2011   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presentasi bisnis ternyata bisa dilakukan dimanapun, termasuk di bengkel. Sabtu akhir pekan lalu (29/01/11), di bengkel resmi Honda di Daya, Makassar seorang perempuan sibuk membagikan brosur bisnisnya pada para pelanggan service Honda. Saya adalah orang yang pertama di-prospeknya karena duduk berdekatan dengannya.

Barang pertama yang dipromosikannya adalah sebuah kalung bernama Aura Energy, Korean Technology dan tertulis merk “Tien”. Menurutnya, kalung tersebut memiliki energi yang bisa membangkitkan aura pemakainya. Bila dikenakan, badan tidak cepat kelelahan dan senantiasa fit. Kemudian ia menyuruh saya memperhatikan kalung yang berada di tangannya tanpa berkedip seperti layaknya aksi Uya dalam acara “Uya Kuya” di SCTV. Sebelumnya perempuan muda tersebut menyebutkan bahwa itu bukan hipnotis. Karena saya tersenyum terus dan nyaris ketawa, jadi tidak bisa konsentrasi menatap kalung itu.

Kemudian gantian saya yang memegang kalung itu, sementara perempuan yang menatap kalung dengan menjulurkan tangan kanan dengan membuka kelima jari. Beberapa saat kemudian perempuan itu menyatukan kedua tangannya dengan mensejajarkan jari-jari pada tangan kanan dan kiri. Perempuan itu lalu menunjukkan adanya jari yang terlihat lebih panjang pada tangan kanan yang telah dijulurkan ke arah kalung. Kemudian keluar pernyataan dari mulutnya, “Yang bertulang saja bisa diperpanjang, apalagi yang tidak bertulang”. Saya kontan tertawa ngakak dengan penyataan perempuan itu karena langsung teringat dengan “barang saya yang tidak bertulang”.

Lalu saya teringat dengan kasus gelang Power Balance yang pernah heboh beberapa waktu lalu. Tanpa bermaksud menyinggung perasaan perempuan itu, dalam hati saya tidak tertarik dengan meyakini sebuah benda mati bisa menyehatkan badan. Saya pun pamit membawa selebaran dan sekeping vcd yang diberikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun