Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Kali ini, tim mahasiswa PWK Unisba berhasil mengembangkan strategi promosi digital untuk Desa Wisata Baros, Arjasari yang kaya akan potensi budaya dan destinasi wisata.
Inisiatif ini sejalan dengan arah kebijakan RPJMD Tahap IV (2021-2025) yang menekankan penguatan sektor pariwisata berbasis masyarakat. Tim mahasiswa PWK Unisba mengidentifikasi bahwa Desa Baros memiliki kekayaan budaya dan destinasi wisata yang belum terekspos maksimal karena keterbatasan promosi.
"Kami melihat potensi besar di Desa Baros yang belum dimaksimalkan karena kurangnya exposure digital. Sebagai mahasiswa PWK, kami tidak hanya berfokus pada perencanaan fisik, tapi juga aspek promosi yang vital untuk pengembangan kawasan wisata," jelas tim PWK Unisba.
Dalam implementasinya, tim PWK Unisba mengembangkan dua platform digital utama. Pertama, pembuatan website informatif yang memuat berbagai konten menarik tentang Desa Baros. Kedua, pengembangan akun TikTok @desawisatabaros.arjasari yang menampilkan video profil desa, sejarah, dan berbagai destinasi wisata yang bisa dinikmati pengunjung.
Keunikan proyek ini juga terlihat dari penggunaan teknologi drone dalam pembuatan konten visual. Tim berhasil mengambil gambar aerial yang memukau, menampilkan keindahan lansekap dan potensi wisata Desa Baros dari sudut pandang yang berbeda. Hasil pengambilan gambar drone ini memberikan perspektif baru dan lebih menarik bagi calon pengunjung.
Program ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Baros, Bapak Asep Saepudin, S.Sos. Dalam sesi sosialisasi yang dilakukan bersama perangkat desa, tim PWK Unisba memaparkan strategi dan manfaat pengembangan platform digital untuk promosi wisata desa. Kepala Desa beserta perangkat desa menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif pengembangan promosi digital ini.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa mahasiswa PWK Unisba tidak hanya kompeten dalam perencanaan wilayah secara teknis, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi digital untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Kolaborasi antara tim mahasiswa dan perangkat desa ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Baros.
"Ini adalah bentuk nyata kontribusi kami sebagai mahasiswa PWK Unisba dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Dengan dukungan penuh dari perangkat desa, kami optimis inisiatif ini bisa menjadi model pengembangan promosi digital untuk desa wisata lainnya," tutup tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
