Mohon tunggu...
PRIMAVIT
PRIMAVIT Mohon Tunggu... content writer -

Primavit adalah komunitas yang bertujuan untuk membangun dengan melakukan manajemen efektif pada kegiatan-kegiatan gaya hidup sehat (kususnya olahraga) guna hasil maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Diet Gagal Melulu, Coba Ingat-ingat Kembali Kebiasaan Anda Sehari-hari

8 November 2016   13:07 Diperbarui: 4 Maret 2019   15:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diet dan olahraga merupakan dua kata yang tak bisa dipisahkan dalam gaung gaya hidup sehat. Jika hanya dilakukan salah satunya, otomatis segala hal yang dilakukan kurang maksimal. Idealnya, untuk mendapatkan sebuah hasil yang maksimal, Anda harus memenuhi kebutuhan 80 % Nutrisi dan 20% olahraga. Bayangkan ketika salah satunya dihilangkan, alih-alih menginginkan hidup sehat, tubuh yang ideal pun hanya menjadi mimpi disiang bolong.

Namun ketika telah mengadopsi keduanya dalam keseharian, ada baiknya anda menghindari beberapa kebiasaan yang sering terjadi dalam keseharian Anda. Kadang kita tak sadar terkait kebiasaan kita sehari-hari dapat berdampak kepada hasil latihan yang tak sesuai harapan. Latihan telah maksimal, namun hasil jauh dari kata memuaskan. Tak perlu bersedih, coba ingat-ingat kembali dari banyaknya kebiasaan gaya hidup modern Anda, beberapa diantaranya ada yang menghambat keinginan Anda. Mendalami hal tersebut, cukup simak beberapa diantaranya.

1.Abaikan si dia Masih Mendingan dibanding Mengabaikan Waktu Jam Makan

mengabaikan jam makan/ jessicasmithtvfiles[dot]wordpress[dot]com
mengabaikan jam makan/ jessicasmithtvfiles[dot]wordpress[dot]com
Banyak yang beranggapan melewatkan waktu makan baik pada sarapan pagi maupun makan malam adalah cara baik untuk mengurangi asupan kalori. Justru hal itulah yang menjadi penyebab latihan fisik yang selalu dilakukan dalam kurun waktu sebelumnya tak mampu memperoleh hasil yang maksimal.

Kenapa? Karena melewatkan waktu makan membuat tubuh jadi kelaparan yang justru membuat metabolisme melambat. Akibatnya kita cenderung melampiaskan rasa lapar sesudah waktu makan terlewatkan.

2. Meski dengan Berat Hati, Cobalah Mengganti Makanan Favorit Anda

mengganti makanan favorit/ thehealthiesthabits[dot]com
mengganti makanan favorit/ thehealthiesthabits[dot]com
Soto ayam, rawon, tongseng, dan lainnya yang mengandung minyak berlebihan selalu menjadi idola bagi sebagian orang ketika makan siang. Rasa yang nikmat dipadu dengan harga yang murah menjadi landasan makanan tersebut dianugrahi gelar favorit dari ragam makanan yang ada.

Cara yang baik untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan menerapkan pola makan lebih sehat. Caranya, coba sejenak ganti makanan favorit Anda dengan yang lebih sehat, kaya serat dan protein tentunya. Makanan seperti inilah yang menjadi kendaraan Anda untuk memperoleh angka ajaib ketika menimbang berat badan di timbangan.

3. Jangan Hanya Berolahraga, Hiduplah Selangkah Lebih Maju dengan Mulai Menghitung Kalori dari Makanan yang Masuk Ke Tubuh

yuk mulai menghitung kalori/ marinecatering[dot]com
yuk mulai menghitung kalori/ marinecatering[dot]com
Benar sekali, olahraga merupakan bagian penting dalam proses penurunan berat badan, tetapi bukan berarti setelah berolahraga kita menjadi bebas memilih ragam menu makan yang tersedia di restoran.

Coba hitung kembali kalori Anda konsumsi, semisal anda menghabiskan waktu berkencan dengan treadmill saja selama 30 menit dengan kecepatan 10 menit per 1,6 km membakar sekitar 270 kalori. Makan nasi goreng saja bisa berkontribusi menyubang kalori sebanyak 570 kal, apalagi ditambah dengan ngemil mie ayam yang memiliki kalori sebanyak 421 kal, belum pula menghabiskan lemon tea dengan kalori 140-200 kal. Jadi pertanyaannya Anda siapkan membakar kalori sebanyak itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun