Menpora Imam Nahrawi nampaknya semakin kokoh tekadnya untuk tetap membekukan pengurus dan kegiatan PSSI. Menpora pun seakan tak peduli dan tidak takut akan ancaman sanksi dari induk organisasi sepakbola dunia, FIFA. Hal ini tercermin dari pernyataan Imam Nahrawi dalam sebuah diskusi bersama beberapa netizen belum lama ini.
Menurut Imam Nahrawi, sanksi FIFA malah akan berpotensi membuat sepakbola Indonesia menjadi kuat. Menpora lantas menyatakan, bahwa beberapa waktu lalu dalam sebuah acara peringatan Konferensi Asia Afrika, dia bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Morteza Sarmadi. Dalam perbincangan tersebut, keduanya sempat membahas mengenai sanksi FIFA terhadap sepakbola negara masing-masing.
Morteza Sarmadi menceritakan, bahwa permasalahan sepakbola Indonesia pernah dialami juga di Iran. FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Iran pada 26 November 2005 karena adanya campur tangan pemerintah. FIFA akhirnya mencabut sanksi untuk Iran dan bahkan saat ini Iran menempati peringkat 40 FIFA.
Berdasarkan asumsi dan cerita dari Wamenlu Iran itulah Menpora Imam Nahrawi yakin, bahwa adanya kemungkinan sanksi FIFA bakal turun tidak akan membuat sepakbola Indonesia makin terpuruk. Tapi, Imam Nahrawi percaya, justru dengan sanksi tersebut ada kesempatan untuk membenahi sepakbola Indonesia yang sudah sangat kritis ini.
Apalagi, menurut Imam Nahrawi, Presiden Jokowi juga mendukung kebijakan pembekuan kegiatan PSSI ini. “Jangan takut ada sanksi. Karena dengan sanksi itu kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan total di sepakbola Indonesia,” kata Presiden Jokowi seperti yang diceritakan Imam Nahrawi
Dalam diskusi bersama netizen tersebut, beberapa netizen yang berkecimpung dalam sepakbola tanah air juga sempat memberikan sumbang saran kepada Menpora. Diantaranya adalah Zen RS (@zenrs), seorang editor senior Pandit Football, serta beberapa kontributor Pandit Football lainnya seperti @pangeransiahaan dan @ulinyusron.
