Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Klub Indonesia Kalah Jauh Dengan Klub Negara Tetangga

22 Mei 2012   16:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 5759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sampai seberapa hebatkah klub-klub sepakbola di Indonesia?

Kalau pertanyaan itu didasarkan pada rangking IFFHS, jawabannya adalah klub-klub Indonesia tidak ada yang hebat, masih kalah jauh dengan klub-klub dari Thailand, Vietnam, dan tetangga serumpun Malaysia.

Apa sih IFFHS itu? Bagi yang belum tahu, IFFHS atau International Federation of Football Historiy and Statistic adalah sebuah organisasi yang diakui oleh FIFA yang ditujukan untuk mencatat sejarah-sejarah sepak bola di dunia. Organisasi ini didirikan pada. 27 Maret 1984 di Leipzig (Jerman) oleh Dr Alfredo Pöge. Selama tahap awal, dan selama bertahun-tahun sampai 2002, IFFHS berkonsentrasi pada penerbitan seperti majalah triwulanan Fußball-Weltzeitschrift. Penerbitan majalah tersebut kemudian dihentikan karena berbagai alasan. Saat ini organisasi ini lebih berkonsentrasi pada peringkat rangking dunia sepak bola dari semua zona konfederasi, yang pertama kali mereka lakukan sejak tahun 1991.

Bagaimana IFFHS menentukan peringkat sebuah klub sepakbola? Mulai tahun 2007, IFFHS memperkenalkan metode baru perhitungan untuk menentukan peringkat sebuah klub sepakbola. Perhitungan dilakukan berdasarkan hasil pertandingan yang didapat oleh setiap klub yang bertanding di kompetisi tingkat benua atau konfederasi. Namun hasil pertandingan liga domestik tidak diikut sertakan dalam perhitungan. Berikut ini ketentuannya :

( Nama Kompetisi )(Poin Menang - Poin Imbang - Poin Kalah)

(UEFA Champions League)(14-7-0)
(UEFA Europa League)(12-6-0)
(Copa Libertadores)(14-7-0)
(Copa Sudamericana)(12-6-0)
(CAF Champions League)(9-4.5-0)
(CAF Confederations Cup)(7-3.5-0)
(AFC Champions League)(9-4.5-0)
(AFC Cup)(7-3.5-0)
(CONCACAF Champions League)(9-4.5-0)
(OFC Champions League)(5-2.5-0)
(FIFA Club World Cup)(14-7-0)(Untuk partai Final menjadi : 21-10.5-0)

Berdasarkan metode perhitungan tersebut, IFFHS kemudian menyusun peringkat suatu klub. Hasil perhitungan terakhir dari IFFHS, yang dimulai dari 1 Mei 2011 hingga 30 April 2012 memunculkan FC Barcelona sebagai pemuncak daftar 400 klub top dunia.

Apakah klub Indonesia ada pada daftar tersebut? Tidak ada. Beberapa klub dari negara Asean yang masuk daftar diantaranya adalah Provincial Electronic Authority Buriram (Thailand, 201), Kelantan FA Kota Bahru (Malaysia, 264), Muang Thong United FC (Thailand, 267), Tampines Rovers FC (Singapura, 287), TCDK Sông Lam Nghe An Vinh (Vietnam, 292) dan PBS Kuala Terengganu FA (Malaysia, 294).

Kalau dilihat daftar tersebut, diurutan paling bawah, terdapat nama Real Betis dan Real Zaragoza. Pastilah muncul pertanyaan, masak klub Malaysia peringkatnya bisa mengalahkan klub La Liga Spanyol? Sekali lagi, peringkat dari IFFHS didasarkan pada hasil pertandingan di kompetisi tingkat konfederasi. Bukan pada ketenaran nama klub, atau kekayaan sebuah klub.

Mengapa klub Indonesia tidak ada yang masuk dalam daftar? Karena klub Indonesia hanya menjadi bulan-bulanan ketika berlaga di kompetisi AFC. Betapapun perkasanya klub di sebuah liga domestik, tak ada gunanya ketika mereka melempem melawan klub-klub negara lain. Karena itulah, PSSI sangat mengupayakan jatah klub Indonesia untuk tampil di ACL ataupun AFC Cup bisa bertambah, dengan cara memperbaiki kualitas klub sepakbola Indonesia, menjadi sebuah klub profesional menurut AFC.

Pada periode perhitungan sebelumnya, Persipura pernah meraih rangking tertinggi, yaitu di posisi 167. Hal ini tak lepas dari keberhasilan Persipura menembus perempat final AFC Cup, sebelum dihentikan oleh klub Irak Arbil Sport Club. Sementara Sriwijaya FC hanya bisa menempati peringkat 234. Sayangnya, untuk peringkat terbaru ini, tak satupun klub Indonesia yang mampu menembus 400 klub top dunia. Dikarenakan wakil-wakil Indonesia yang berlaga di ACL maupun AFC Cup langsung berguguran di babak awal kompetisi. Bahkan sempat menjadi bulan-bulanan dan lumbung gol lawan-lawannya.

daftar lengkap : http://www.iffhs.de/?10f42e00fa2d17f73702fa3016e23c17f7370eff3702bb1c2bbb6f28f53512

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun