[caption caption="daftar panitia Piala Jendral Sudirman (dok.pri)"][/caption]
Â
Usai dua gelaran turnamen yang diselenggarakan Tim Transisi dan Mahaka Sports, klub-klub papan atas tanah air bakal kembali "dihibur" dengan diadakannya turnamen Piala Jendral Sudirman. Kali ini, penyelenggaranya adalah Mabes TNI yang menggandeng Mahaka Sport sebagai penyelenggara.
Turnamen ini rencananya bakal digelar mulai tanggal 14 November 2015 mendatang, dengan tiga klub sebagai tuan rumah, yakni Arema Cronous di Malang, Bali United di Bali, serta Bonek FC di Surabaya. Ada 15 klub yang diundang untuk bisa berpartisipasi dalam turnamen tersebut, yakni:Â Arema Cronus, Bali United, Persipasi Bandung Raya, PSM Makassar, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persegres Gresik United, Pusamania Borneo FC, Bonek FC, Persiba Balikpapan dan PS TNI.
Dalam rilis resmi yang disampaikan di Mabes TNI di Cilangkap, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan pihak TNI sudah mengontak Presiden PSSI La Nyalla Matalitti terkait penyelenggaraan Piala Jendral Sudirman ini. Panglima TNI tak menampik bahwa penyelenggaraan turnamen ini masih membutuhkan PSSI. Ini lantaran hanya PSSI yang mempunyai perangkat pertandingan seperti wasit.
"Saya sudah koordinasi dengan La Nyalla untuk melaksanakan pertandingan," kata Gatot Nurmantyo dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (26/10).
Yang mengejutkan dalam rilis turnamen tersebut adalah masuknya nama gitaris grup band Slank, Abdee Negara. Gitaris yang selama ini dikenal sebagai loyalis presiden Jokowi didapuk sebagai Ketua Steering Committe. Dan sebagai ketua, Abdee Negara membawahi para jendral TNI, diantaranya adalah Danpuspom TNI Mayjen TNI Maliki, serta DanPasmar 2 Brigjend TNI (Mar) Hasanudin. Tentu ini menjadi sebuah keistimewaan tersendiri bagi Abdee Negara bisa mempunyai anak buah jendral-jendral TNI.
Tak dijelaskan secara lengkap apa alasannya Mabes TNI menunjuk dan mendudukkan Abdee Slank sebagai ketua Steering Committee turnamen ini. Yang jelas, beredarnya nama Abdee Negara sebagai ketua SC, yang malah membawahi para jendral TNI menimbulkan kasak-kusuk tersendiri. Alih-alih menunjuk sosok yang mengerti dan paham akan seluk beluk turnamen sepakbola, tapi malah mendudukkan seorang artis yang namanya sudah dikenal sebagai loyalis pemerintah. Maka wajar jika kemudian timbul prasangka bahwa duduknya Abdee Negara sebagai ketua SC tak lain hanya sekedar sebuah tanda jasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H