Timnas U-17 yang dilatih oleh pelatih Indra Sjafri harus mengakui keunggulan tuan rumah Iran dalam turnamen Piala Pelajar Asia di Iran. Bergabung di grup B bersama tuan rumah Iran, Srilangka, Korea Selatan dan Pakistan, dalam pertandingan pertamanya (18/10) anak asuh Indra Sjafri harus menelan kekalahan 0-4. Â Menurut Indra, para pemain timnas sulit beradaptasi dengan tempat pertandingan yang digelar di daerah pegunungan, dengan ketinggian sekitar 2000 dpl. Akibatnya, banyak pemain ketika bertanding merasa pusing dan sesak nafas, bahkan ada pula yang mimisan.
Menyikapi lokasi pertandingan yang tidak sesuai ini, official timnas Indonesia pun melancarkan protes dan menuntut tempat pertandingan dipindahkan ke lokasi yang lebih rendah. Namun, banding tersebut tidak diterima dan seluruh pertandingan timnas U-18 harus tetap ditempat yang sama. Selanjutnya, timnas U-18 akan menghadapi Pakistan hari sabtu (20/10). Menurut sang pelatih Indra Sjafri, untuk pertandingan melawan Pakistan, anak asuhnya diwajibkan menang supaya kans maju ke semifinal tetap terbuka.
Sementara itu, setelah mengalahkan Indonesia, timnas remaja Iran melanjutkan trend kemenangannya dengan menghempaskan Srilangka 18-0. Sedangkan untuk pertandingan lain di grup A yang dihuni Thailand, Malaysia, Hongkong, China dan Brunei masih belum ada kabar. Sulitnya arus informasi di Iran membuat suporter di Indonesia hanya mengandalkan informasi dari pelatih Indra Sjafri.
Semoga saja timnas U17 bisa berprestasi lebih baik, karena sebelum berangkat ke Iran, timnas U17 sudah dibebani target tinggi menjadi juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H