[caption id="attachment_201408" align="aligncenter" width="576" caption="Ilustrasi/Admin (Ajie Nugroho)"][/caption] Kembali media Indonesia menjadi korban berita hoax. Setelah sebelumnya Republika online termakan berita tentang Sugimin Hidayatullah yang dikontrak Real Madrid, kali ini beberapa media dibuat terkecoh dengan berita tentang Achmad Bustomi. Ya, pemain sepakbola dari klub Mitra Kukar itu disebut-sebut akan dikontrak salah satu klub Jepang, Omiya Ardija. Klub yang bermarkas di kota Saitama, Jepang ini merupakan salah satu klub anggota J-League Divisi Satu. Cerita tentang Achmad Bustomi dikontrak Omiya Ardija bermula dari celotehan di akun twitter @gab_omar yang diretweet ke akun twitter fans Omiya Ardija, @GoGoOmiyaArdija yang mengatakan akan ada pemain Indonesia yang bergabung ke klub yang saat ini hampir terdegradasi dari divisi satu J-League. Tak pelak, kabar ini langsung menyebar ke beberapa media. Bahkan rekan-rekan Bustomi juga sudah mengirim ucapan selamat dan berharap karirnya di Jepang akan mulus. Tak kurang dari Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah dan Arif Suyono ikut terperanjat dengan berita Bustomi yang tanpa gembar-gembor sebelumnya itu. Celotehan di twitter ini kemudian diiringi dengan munculnya gambar visa Bustomi yang diperolehnya dari Kedutaan Jepang. Cerita ini masih berlanjut dengan dimuatnya komentar dari Andy Bachtiar Yusuf. Komentator sepakbola yang juga rekan dekat dari Ahmad Bustomi ini membenarkan bahwa Bustomi tinggal selangkah lagi direkrut Omiya Ardija. Andy mengakui jika dirinya terlibat sejak awal proses tawar menawar tersebut. Namun, Andy tak bisa menjadi agen Bustomi karena tak mengantongi lisensi dari FIFA. Menurutnya, klub Divisi I Liga Jepang itu tak mau bernegosiasi dengan pemain langsung. Mereka hanya mau membahas proses ransfer dengan pihak yang menjadi agen. Ada beberapa keanehan terkait kabar tentang Ahmad Bustomi tersebut. Pertama, akun @gab_omar diragukan keasliannya. Karena, nama Gabriel Omar adalah karakter fiksi dalam film "Hari Ini Pasti Menang (Gabriel Omar 8). Kedua, dalam gambar visa Ahmad Bustomi yang banyak diperlihatkan, dapat dilihat kategori visanya adalah E (As Entertainer). Di Jepang, visa kategori E diberikan pada "People who engage in theatrical performances, musical performances, sports or any other type of show business can acquire this visa status". Ketiga, untuk proses transfer pemain sepakbola, diperlukan sebuah ITC (International Transfer Certificate), yang dikeluarkan oleh pihak federasi yang resmi. Selama ini, klub asal Bustomi, Mitra Kukar masih belum mengakui PSSI pimpinan Djohar Arifin sebagai federasi yang sah. Keempat, nama Andy Bachtiar Yusuf adalah sutradara dari film "Hari Ini Pasti Menang (Gabriel Omar 8)". Film itu sendiri bercerita tentang sosok Gabriel Omar yang membawa timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brazil. Film tersebut juga banyak mempergunakan jasa pemain sepakbola asli, diantaranya Ramdani Lestaluhu, Andritany, Hasim Kipuw. Juga beberapa elemen suporter seperti Pasoepati. Nah, bisa jadi berita heboh tentang Ahmad Bustomi ini tak lebih dari sekedar promosi film yang disutradarai Andy Bachtiar Yusuf tersebut. Sama halnya dengan cerita tentang Bagas Banderas. Sosok yang dikatakan berusia 21 tahun ini sudah setahun silam bermain di salah satu klub divisi dua J-League, yakni Fuji FC. Diceritakan ketika itu Bagas yang memiliki pekerjaan sebagai tukang sapu disebuah Mal didaerah Jakarta, mengikuti sebuah turnamen yang dibuat oleh perusahaan tempat Bagas bekerja. Sungguh beruntung nasib anak muda ini salah satu Direktur perusahan tempat Bagas bekerja yang memiliki kewarganegaraan Jepang memilih Bagas untuk mengikuti trial di sebuah klub Jepang yaitu Fuji FC. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Bagas, dia pun setuju untuk mengikuti trial tersebut pada tahun 2007 dibulan Mei akhirnya Bagas Banderas meninggalkan Tanah Air untuk mengikuti trial ke klub Jepang. Faktanya, tak ada nama klub Fuji Fc di daftar klub divisi dua J-League. Ada isu bahwa cerita Bagas Banderas dimunculkan untuk mendongkrak rating salah satu program sepakbola tanah air di sebuah stasiun TV swasta. Tanpa bermaksud merendahkan kabar berita tentang Ahmad Bustomi maupun sosok Bagas Banderas, sepakbola Indonesia patut berbangga hati karena ada satu sosok pesepakbola nyata, dan ceritanya pun juga nyata yang akan dikontrak klub luar negeri. Sosok tersebut adalah Titus Bonai. Ya, tanpa gembar-gembor dan berita heboh, Titus Bonai dikabarkan akan melakukan tes kesehatan di sebuah klub Thailand Premiere League, BEC Tero Sasana. Jika lolos tes medik, Tibo akan langsung dikontrak. Dan kabar inipun tidak diperoleh dari celotehan di twitter, namun langsung dari situs BEC Tero Sasana dan sebuah situs olahraga Thailand (smmonline.net). Meski sampai saat ini Tibo belum bisa dihubungi langsung untuk dikonfirmasi. Sayangnya, berita tentang Tibo luput dari perhatian media tanah air. Dari empat berita pesepakbola diatas, tiga diantaranya terbukti hoax. Dan persamaan dari ketiganya adalah sama-sama muncul dan bersumber dari ocehan di akun twitter. Memang, kadang celotehan di sebuah akun twitter bisa menjadi sumber berita. Asalkan, akun tersebut memang benar-benar sudah terverifikasi, dalam arti pemegang akun tersebut adalah sosok nyata dan bisa dipertanggung jawabkan. Yang kedua, berita dari akun twitter bisa dikroscek ulang dan dibuktikan kebenarannya, dengan memegang prinsip cover both side, ada keseimbangan berita di kedua belah pihak. Sangat disayangkan, media di Indonesia kini hanya mau memberitakan dari luar saja, hanya mengambil kulit luarnya tanpa mau bersusah payah menelusuri lebih dalam. Dan mau tak mau, masyarakat pun termakan dengan segala macam berita hoax tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H