Semuanya mengandung unsur kimia dan bahan pengawet. Minuman-minuman seperti ini dapat menyebabkan kerusakan gigi, obesitas, kerusakan hati, melemahnya jaringan tulang, dan banyak masalah kesehatan lainnya. Air putih adalah minuman alami terbaik yang hanya membawa manfaat, bukan kerusakan.
Selain air putih, Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) juga sering minum susu. Mengenai manfaat susu, tidak perlu kita pertanyakan lagi. Di dalam susu terdapat berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh kita. Menurut FAO, satu gelas (250 ml) susu sapi bisa menyediakan 48% kebutuhan protein, 9% kalori serta beberapa nutrisi mikro lainnya untuk anak-anak usia 5-6 tahun.Â
Satu gelas susu sapi juga bisa menyediakan kebutuhan kalsium, magnesium, selenium, riboflavin, vitamin B12, dan vitamin B5 bagi orang dewasa.
Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) juga tidak melupakan unsur nutrisi penting dalam pola makan yang bergizi dan seimbang, yakni vitamin dan serat melalui buah-buahan. Dalam beberapa hadis diriwayatkan Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) Â sangat menyukai buah semangka dan melon, dan menu utama yang beliau makan adalah kurma dan madu.
Selalu Menjaga Etika dan Kebersihan Saat Makan
Gaya hidup sehat tak hanya berputar ada jenis makanan dan minuman yang memiliki gizi seimbang. Termasuk dalam gaya hidup sehat adalah bagaimana etika atau adab saat makan dan minum.
Sejak mula pertama, Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) sudah memberi teladan bagaimana mengembangkan kebiasaan makan yang sangat bersih dan sehat di antara para pengikutnya.Â
Beliau meminta para sahabat untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memulai makan atas nama Allah, makan menggunakan tangan kanan (yang tidak pernah digunakan untuk menyentuh bagian tubuh yang kotor), tidak makan sampai benar-benar merasa lapar, tidak makan dan minum secara berlebihan.Â
Terakhir, dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah atas makanan dan minumannya, yang diyakini akan memudahkan kita menelannya dan mengeluarkan hasil ekskresinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H