Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) menasihati kita untuk tidak mengisi perut dengan makanan dan minuman yang berlebihan. Beliau (Shallallahu alaihi wa sallam) Â bersabda,
"Seseorang tidak mengisi bejana yang lebih buruk dari rahimnya! Cukuplah untuk anak Adam (beberapa) potong makanan, berkat itu dia akan dapat meluruskan punggungnya, dan jika tidak dapat dihindari (bagi dia untuk makan lebih banyak, biarkan) sepertiga (perutnya menjadi) untuk makanan, Â sepertiga untuk minum, dan sepertiga lagi untuk (memudahkan) bernafas" (HR Tirmidzi).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) mengajarkan kepada kita bahwa kelemahan terburuk seseorang adalah perutnya. Jika kita harus makan, pastikan kita mengisi sepertiga perut kita dengan makanan, sepertiga dengan air dan biarkan sepertiga sisanya kosong agar memudahkan kita untuk bernafas dan menerima sesuatu yang lain selain makanan dan minuman.
Pendek kata, Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) menganjurkan orang-orang beriman untuk selalu menjaga perutnya dan menahan diri dari makanan dan amalan yang dapat mengotori perut dengan berbagai penyakit.
 Nabi (Shallallahu alaihi wa sallam) juga  menasihati orang-orang beriman untuk selalu berhenti makan sebelum perut mereka benar-benar kenyang. Dengan kata lain kita dianjurkan berhenti makan ketika keinginan untuk makan lebih banyak masih ada.
Ilmu kedokteran moderen membuktikan bahwa makan secara berlebihan justru dapat merusak fungsi pencernaan tubuh. Para ahli kesehatan dan gizi jaman sekarang selalu menyarankan untuk berpuasa, sebagai bagian dari gaya hidup sehat.Â
Rasulullah sudah melakukannya jauh sebelum ilmu kedokteran moderen membuktikannya.
Aisyah (radhiallahu anha) berkata, "Sampai wafatpun Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) Â tidak merasa pernah kenyang, meski hanya dengan roti gandum." (HR Bukhari-Muslim).
Hidrasi Sehat dan Bergizi dengan Air Putih dan Susu
Tak hanya menganjurkan pembatasan makan dan minum, apa yang dimakan dan diminum Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) Â juga menunjukkan keajaiban ilmiah tentang pola makan yang sehat. Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) tidak pernah makan daging secara berlebihan.Â
Pentingnya kebiasaan ini sudah dibuktikan oleh ahli gizi, bahwa konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat merusak usus dan lambung karena minimnya serat yang masuk ke dalam tubuh.
Pola makan sehat lain yang ditunjukkan Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) adalah kebiasaan minum susu dan air putih. Saat ini, industri minuman moderen memberi kita banyak pilihan minuman, mulai dari jus, minuman berperisa dan beruap, dan banyak macam lainnya.Â