Kita sering menganggap puasa itu hanya sekedar tidak makan dan minum, dari waktu Subuh sampai Maghrib. Islam mengajarkan kita bahwa puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus. Orang yang berpuasa harus menghindari sesuatu yang lebih dari sekedar makanan dan minuman. Orang yang berpuasa tidak boleh berperilaku buruk.
Dalam hadisnya, Rasulullah Saw mengajarkan bagaimana seharusnya orang yang berpuasa itu:Â
"Puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari ucapan yang sia-sia dan bahasa yang kotor. Jika salah seorang di antara kalian dicaci maki atau disakiti, hendaklah ia berkata: "Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." (HR Bukhari-Muslim)
"Ucapan yang sia-sia" adalah segala macam perkataan kita yang tidak membawa manfaat, baik bagi orang lain maupun diri kita sendiri. Sementara "bahasa yang kotor" adalah segala macam ucapan yang tidak pantas kita ucapkan sebagai orang yang beriman, seperti membentak, meninggikan suara, atau mengucapkan kosakata kotor. Â Dengan kata lain, hadis tersebut juga membawa pengertian bahwa selama berpuasa, hendaklah kita membiasakan diri mengucapkan kalimat-kalimat yang baik (kalimat toyyibah).
Allah berfirman,
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit. (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. (QS Ibrahim, 14: 24-26)
Puasa Islam yang benar adalah puasa yang tidak makan atau minum, hanya berbicara yang baik, banyak mengingat Allah, dan berperilaku baik kepada semua orang. Orang yang berpuasa dengan cara ini akan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah.
Jika seseorang hanya menghindari makan dan minum, tetapi berbohong, memfitnah, berkelahi, dan berbicara yang tidak perlu, maka pahalanya berkurang begitu banyak sehingga dia tidak mendapatkan pahala sama sekali untuk puasanya.
Rasulullah Saw  bersabda:Â
"Barangkali orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar, dan boleh jadi orang yang berdiri untuk shalat malam tidak mendapatkan apa-apa dari berdirinya kecuali sulit tidur (mengantuk)." (HR Ahmad & Ibnu Maajah)