Tingkatkan amal ibadah kita. Bagi sebagian orang mungkin salat sunah, bagi sebagian yang lain mungkin dengan bersedekah
Tingkatkan bacaan Al-Quran kita. Bila perlu lengkap dengan terjemahan agar kita bisa memahami ayat-ayat Allah dan dapat menjadi pendorong semangat ibadah kita.
Perbanyak zikir: mengingat Allah. Bicaralah kepada Allah, Mintalah kepada-Nya, & Bersyukurlah kepada-Nya. Hubungkan diri kita dengan Sang Pencipta di dalam dan di luar doa. Lakukan secara konsisten dan sadar.
Miliki Rencana Pasca Ramadan
Selain 3 persiapan di atas, satu persiapan lagi yang sangat penting kita lakukan sebelum menemui Ramadan adalah dengan memiliki rencana pasca Ramadan. Kembali ke analogi lari marathon, bukankah sangat mubazir jika setelah berlatih dan sampai di garis finis, kita malah melangkah mundur?
Saat Idul Fitri, kita berada dalam kondisi terbaik secara fisik, mental dan spiritual berkat latihan sebelum dan selama Ramadan. Manfaatkan momentum itu untuk mempertahankan pencapaian ibadah kita dan membangunnya dengan lebih baik lagi daripada sebelumnya.
Terakhir, ingatlah bahwa tidak seperti lari sprint, dalam maraton, yang lambat dan mantaplah yang memenangkan perlombaan. Pacu diri kita karena potensi untuk mendapatkan hadiah terbesar terletak pada 10 hari dan malam terakhir.
Semoga Allah mengizinkan kita untuk mendapatkan manfaat dari berkah bulan ini, dan semoga Dia menerima upaya dan doa kita untuk mencari kedekatan dengan-Nya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H