Pemerintah akhirnya mengijinkan satuan pendidikan (sekolah) di daerah dengan status Level 1-3 untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) seiring menurunnya angka kasus positif Covid-19. Di Kota Malang, kebijakan ini mulai berlaku sejak Senin, 6 September 2021 dengan beberapa syarat protokol kesehatan yang ketat.
Bagi orangtua yang anaknya baru masuk sekolah di tahun ajaran baru, kebijakan ini hampir pasti disambut dengan gembira. Maklum saja, sudah dua tahun lamanya anak-anak tidak pernah mengenal lingkungan sekolah. Kalau mereka datang ke sekolah, itu pun untuk mengambil tugas mingguan yang harus mereka kerjakan di rumah saja.
Berbagai persiapan dilakukan. Seragam sekolah yang lama teronggok di dasar lemari akhirnya dipakai lagi. Banyak orangtua mengeluh seragam sekolah anak mereka sudah tidak muat saking lamanya tidak dipakai.
Sayangnya, di saat orangtua sibuk mempersiapkan fisik dan materi anak-anak dalam rangka menyambut Pembelajaran Tatap Muka, mereka lupa menyiapkan aspek mental dan psikologis anak-anak, terutama Fungsi Eksekutif anak itu sendiri. Padahal menurut para ilmuwan, Fungsi Eksekutif ini lebih prediktif untuk mengukur kesuksesan daripada IQ (Intellegent Quotien).
Mengenal Keterampilan Executive Functioning
Apa itu Executive Functioning dan Mengapa Sangat Penting Bagi Anak-anak?
Executive Functioning (Fungsi Eksekutif) adalah serangkaian proses kognitif tingkat tinggi yang membantu dalam merencanakan, mengatur dan mengendalikan perilaku seseorang.
Fungsi eksekutif dan keterampilan pengaturan diri adalah proses mental yang memungkinkan kita untuk merencanakan, memusatkan perhatian, mengingat instruksi, dan menyulap banyak tugas dengan sukses.
Sama seperti sistem kontrol lalu lintas udara di bandara yang sibuk dan dengan aman mengelola kedatangan dan keberangkatan banyak pesawat di beberapa landasan pacu, otak membutuhkan keterampilan ini untuk menyaring gangguan, memprioritaskan tugas, menetapkan dan mencapai tujuan, dan mengendalikan impuls.
Ketika anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan fungsi eksekutif dan keterampilan pengaturan diri, individu dan masyarakat mengalami manfaat seumur hidup. Keterampilan ini sangat penting untuk pembelajaran dan pengembangan.
Keterampilan Executive Functioning juga memungkinkan perilaku positif dan memungkinkan kita untuk membuat pilihan yang sehat untuk diri kita sendiri dan keluarga kita.
Dalam hal pendidikan, Fungsi Eksekutif mengacu pada proses pembelajaran, bukan materi pelajaran. Memiliki keterampilan Executive Functioning yang baik adalah dasar biologis pembelajaran anak-anak.
Fungsi eksekutif mempersiapkan anak untuk pendidikan formal. Agar seorang anak siap untuk menempuh pendidikan formal, terlebih dahulu mereka harus mampu memerhatikan, berperilaku tepat dan mengolah informasi yang disampaikan guru kepada mereka.
"Datang ke sekolah dengan pondasi yang kuat dari keterampilan fungsi eksekutif dasar ini lebih penting daripada apakah anak-anak mengetahui huruf dan angka." - Center on the Developing Child, Harvard University
Keterampilan fungsi eksekutif terutama terdiri dari tiga aspek ini:
- Memori kerja: Kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi potongan informasi yang berbeda dalam dalam periode waktu yang singkat
- Kontrol diri: Kemampuan untuk mengontrol diri sendiri agar dapat berkonsentrasi dan menetapkan prioritas, serta menyingkirkan hambatan yang mengganggu
- Fleksibilitas mental: Kemampuan untuk mempertahankan atau mengalihkan perhatian dalam menanggapi tuntutan yang berbeda atau untuk menerapkan aturan yang berbeda dalam pengaturan yang berbeda. Â
Manfaat Keterampilan Executive Functioning
Anak-anak yang memiliki keterampilan Fungsi Eksekutif yang baik akan mendapat banyak manfaat:
- Kemampuan untuk mengejar tujuan dan mengabaikan gangguan
- Memungkinkan anak-anak untuk fokus, mengikuti arahan dan menangani emosi.
- Memungkinkan anak-anak untuk belajar apa yang mereka inginkan, kapan pun mereka mau
Keterampilan Fungsi Eksekutif diperlukan dalam mencapai apa pun yang diperintahkan kecerdasan kita, yaitu tugas sederhana hingga kompleks. Misalnya: mencuci piring, memulai percakapan, memecahkan masalah matematika, memasak, memulai dan menjalankan bisnis.
Sebaliknya, individu yang memiliki keterampilanFungsi Eksekutif buruk akan mengalami beberapa masalah berikut:
- Kontrol impuls yang buruk
- Kesulitan mengikuti petunjuk
- Kesulitan mempertahankan fokus pada tugas
- Masalah perilaku, sosial, dan akademik umum
Cara Mengembangkan Keterampilan Executive Functioning
Anak-anak tidak dilahirkan dengan keterampilan ini---mereka dilahirkan dengan potensi untuk mengembangkannya. Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan daripada yang lain untuk mengembangkan keterampilan ini.
Salah satu hal yang menentukan dalam pengembangan Fungsi Eksekutif pada anak-anak adalah pola pengasuhan.
"Mengontrol, menuntut, dan lingkungan yang menghukum dapat menghambat pertumbuhan EF dengan merampas kesempatan anak-anak untuk mengatur perilaku mereka sendiri dan mengharuskan mereka untuk terus beradaptasi dengan perspektif orang lain." (Talwar, Carlson, & Lee, 2011).
Anak kecil mulai menunjukkan minat mereka untuk melakukan sesuatu secara mandiri. Untuk itu, orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan pengaturan diri anak dengan menjadi sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak. Dukung dorongan mereka untuk mendapatkan otonomi dengan mengatur lingkungan secara tepat.
***
Referensi:Â
1. Executive Function and Self-regulation by Centre of Developing Child at Harvard UniversityÂ
2. The Relation Between Television Exposure and Executive Function Among Preschoolers. Researchgate.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H