Bulan Zulhijah adalah musim ibadah yang membawa berkah, manfaat dan kesempatan untuk memperbaiki iman kita. Di bulan ini, ada beberapa jenis ibadah yang membawa banyak pahala, membawa setiap hamba lebih dekat kepada-Nya. Mulai dari ibadah haji, ibadah puasa sunah pada hari Arafah, dan ibadah sunah mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sejak hari pertama Zulhijah. Puncaknya adalah Hari Raya Iduladha, Hari Raya Pengorbanan.Â
Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah
Bulan Zulhijah termasuk dalam 4 bulan yang istimewa di sisi Allah yang disebut bulan haram, yakni 3 bulan berturut-turut Zulqoidah, Zulhijah, Â dan Muharram serta Rajab. Pada 4 bulan haram ini, setiap kebajikan akan dilipatgandakan pahala kebaikannya, dan begitu pula sebaliknya, setiap keburukan atau dosa juga akan dilipatgandakan siksaannya.
Sepuluh hari pertama Zulhijah adalah hari-hari yang penuh berkah bagi setiap umat Islam. Baik yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun yang belum berkesempatan melakukannya.
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada amal yang lebih baik dari perbuatan pada hari ini (10 hari pertama Zulhijah)."
Para sahabat bertanya: "Bahkan Jihad (berjuang di jalan Allah) tidak?"
Beliau Saw menjawab: "Tidak juga jihad karena Allah, kecuali jika seseorang keluar dengan mempertaruhkan dirinya dan hartanya karena Allah, dan tidak kembali dengan membawa apa-apa." (HR Bukhari).
Pada sepuluh hari pertama Zulhijah ini pula Allah bersumpah dengan mengatakan:
"Demi Fajar, sampai sepuluh malam." (QS Al-Fajr, 89: 1-2).
Rasulullah Saw bersabda,
"Tidak ada hari yang lebih besar bagi Allah atau lebih banyak amalnya, dicintai-Nya dari sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijah), maka perbanyaklah Tahlil, Takbir, dan Tamhidmu di hari-hari ini." (HR Ahmad).